Frenologi: Pseudosains yang Pernah Dianggap Ilmiah

Pernahkah kalian mendengar kata ‘Frenologi’? atau pernahkah kalian mendengar bahwa terdapat ilmu yang dapat membaca kepribadian melalui bentuk kepala seseorang? Ternyata ada loh! Ilmu ini dinamakan ilmu frenologi. Ilmu yang pertama kali dikembangkan oleh ahli fisiologi Jerman, Franz Joseph Gall pada awal 1800. Lalu, apa itu frenologi?

Kata frenologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, ‘phren’ yang berarti pikiran dan ‘logos’ yang berarti pengetahuan. Menurut KBBI, kata frenologi memiliki arti sebagai ilmu tentang kepribadian seseorang melalui bentuk tengkoraknya.

Sejarah Frenologi

Frenologi awalnya berasal dari teori organologi yang dikembangkan oleh ahli fisiologi Franz Joseph Gall di Jerman pada awal 1800. Kemudian, teori organologi yang dikemukakan oleh Gall ini mengalami perkembangan menjadi teori frenologi atau ilmu frenologi yang dipopulerkan oleh asisten Gall, seorang dokter Jerman bernama Johann Gaspar Spurzheim.

Dalam bukunya mengenai fisiognomi, Gall berpendapat bahwa energi moral kebajikan dan kebijaksanaan adalah bawaan. Dengan kata lain, manusia dilahirkan dengan karakter moral dan kecerdasan. Gall juga percaya bahwa otak terdiri dari banyak organ berbeda, yang masing-masing mengontrol kemampuan, kecenderungan, dan emosi yang berbeda. Bentuk tengkorak pun menggambarkan dan mencerminkan bentuk dan perkembangan organ-organ otak.

Prinsip dasar teori yang digunakan oleh Gall:

1. Otak adalah organ pikiran.

2. Pikiran terdiri dari banyak, berbeda, kemampuan bawaan.

3. Karena berbeda, setiap fakultas harus memiliki tempat duduk atau "organ" yang terpisah di otak.

4. Ukuran organ, hal lain dianggap sama, adalah ukuran kekuatannya.

5. Bentuk otak ditentukan oleh perkembangan berbagai organ tubuh.

6. Saat tengkorak terbentuk dari otak, permukaan tengkorak dapat dibaca sebagai indeks yang akurat dari bakat dan kecenderungan psikologis. (Whye, John Van. 1999)

Menurut penelitian Gall, kegiatan berpikir memiliki pengaruh yang besar terhadap bentuk otak seseorang. Seiring berjalannya waktu, hal itu akan memengaruhi pembentukan tengkorak kepala sehingga menyebabkan ketidakteraturan pada permukaannya.

Kemudian Gall beranggapan bahwa akan dengan mudah mengukur kepribadian seseorang dengan mengamati ketidakteraturan ini. Orang awam sering menyebut ketidakteraturan pada kepala sebagai “benjolan”.

Menurut pendapat Franz Joseph Gall, terdapat 27 bagian otak dengan kemampuan berbeda-beda.

Ilustrasi Frenologi dengan 27 bagian otak (Sumber: https://www.istockphoto.com/id/vektor/studi-phrenologi-tengkorak-kepala-manusia-gm505248749-45036370?phrase=phrenology)

Sementara itu, seiring berjalannya waktu ternyata asisten Gall berhasil membagi otak menjadi 42 bagian yang masing-masing memiliki kaitan dengan salah satu segi kepribadian

Ilustrasi frenologi 42 bagian otak (Sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2016/04/01/12/02/brain-1300479_960_720.png)

Lalu, Menapa Frenologi menjadi Pseudosains?

Frenologi dikatakan sebagai ilmu semu atau pseudosains karena para ilmuwan tidak dapat menemukan bukti yang menunjukkan bahwa bentuk kepala seseorang dapat menentukan kepribadian. Contohnya, bentuk kepala yang lebar mempunyai karakter yang energik dan ramah walau faktanya tidak seperti itu. Setiap manusia tentunya memiliki karakter yang energik dan ramah pada dirinya. Nah, dari contoh ini bisa dilihat bahwa frenologi dapat dikatakan sebagai ilmu semu atau pseudosains. Meskipun begitu, dasar teori dari frenologi ini tetap digunakan secara baik khususnya pada ilmu saraf di bidang pembedahan.

Referensi

Cherry, K. (2022, March 23). Phrenology's history and Influence. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/what-is-phrenology-2795251

Susantio, Djulianto. (2021. March 1). Frenologi, Ilmu Batok Kepala untuk Melihat Kepribadian. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/djuliantosusantio/603c7dbfd541df7462181544/frenologi-ilmu-batok-kepala-untuk-melihat-kepribadian

Lestari, Karina. (2021, August 11). Mengenal Frenologi, Ilmu Membaca Kepribadian Seseorang dari Bentuk Tengkoraknya. HalloSehat. https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/frenologi/

Whye, John Van. (1999-2011). History Of Phrenology. http://historyofphrenology.org.uk/overview.htm