Transparansi untuk Mendorong Akuntabilitas Pemilu

Ilustrasi gambar : https://www.shutterstock.com/id/search/pemilu ( Sumber gambar : Shutterstock )

Pemilihan Umum (Pemilu) adalah momen penting dalam sistem demokrasi di mana warga negara memilih wakil mereka untuk mewakili kepentingan dan aspirasi. Dalam konteks Pemilu, transparansi dan akuntabilitas memiliki peran krusial untuk memastikan integritas dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi. Berikut adalah beberapa aspek terkait transparansi dalam Pemilu:

1. Verifikasi Partai Politik

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan tahapan verifikasi faktual kepengurusan dan keanggotaan partai politik calon peserta pemilu. Namun, beberapa polemik muncul terkait dugaan manipulasi data dan instruksi untuk mengubah data verifikasi partai politik peserta pemilu. Jika benar, hal ini dapat merusak kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pemilu1.

Penggunaan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) dalam proses verifikasi seharusnya memberikan informasi detail kepada publik mengenai perkembangan tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik peserta pemilu. Namun, publik kesulitan mendapatkan data secara detail mengenai syarat-syarat yang kurang dan terpenuhi dari calon partai politik peserta pemilu.

2. Keterbukaan dan Akuntabilitas

Keterbukaan pemerintah merupakan keniscayaan. Pemerintah Indonesia telah menginisiasi Open Government Indonesia (OGI) untuk mendorong nilai transparansi, partisipasi, inovasi, akuntabilitas, dan inklusivitas dalam rangka memperkuat tata kelola dan pelayanan publik di Indonesia.

Dana kampanye yang besar sering menjadi sumber ketidakadilan dalam Pemilu. KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus memastikan partai politik dan calon menyampaikan laporan keuangan kampanye secara terbuka dan tepat waktu.

3. Rekapitulasi Suara Nasional

Pemilu 2024 telah menoreh sejarah sebagai pemilu dengan tingkat transparansi tertinggi dalam hal penghitungan suara. Rekapitulasi suara nasional kerap disiarkan langsung melalui platform seperti YouTube, menunjukkan komitmen terhadap transparansi3.

Dengan mengupayakan Pemilu yang inklusif dan transparan, kita dapat memberdayakan semua warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik, menghormati keragaman, dan membangun bangsa yang lebih kuat dan lebih baik.

Penulis : Lasyohana situmorang

Mahasiswa Universitas Pamulang

Fakultas Hukum