Tagline JNE Lampaui Masanya

Foto: dokumentasi pribadi

JNE merupakan perusahaan ekspress dan logistik bertaraf nasional yang mampu bertahan dengan segala kondisi. Hal ini disebabkan dengan inovasi-inovasi yang dilakukan secara terus menerus oleh internal JNE di seluruh titik Indonesia. Sehingga tidak heran jika kiprah JNE selama pandemi sangat menguntungkan bagi masyarakat luas.

Pembiasaan baru dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM disebut-sebut sebagai dampak Covid 19 yang mengacaukan tatanan kehidupan manusia diberbagai sektor. Seperti manufaktur, transportasi, sosial pariwisata, pangan bahkan sektor logistik sekalipun.

Perusahaan/ instansi yang cepat beradaptasi dengan lingkungan, akan mudah bangkit dari keterpurukan pandemi Covid 19, sebagaimana JNE. Bagi JNE, dampak pandemi tidak serta merta negatif. Ada pula dampak negatifnya, di antaranya adalah kesempatan untuk memperbaharui data kesejahteraan sosial dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling bergotong royong membantu sesama. Dengan demikian pandemi yang berbasis masalah dapat dikapitalisasisakan menjadi sebuah peluang.

Menurut Mantan Mentri Pendidikan Muhadjir Effendy ada 3 cara untuk menjadikan pandemi covid 19 menjadi tantangan atau peluang. Pertama disiplin nasional, kedua kesatuan dan persatuan nasional dan ketiga empati nasional. Jika ketiganya bisa diterapkan, maka tidak menutup kemungkinan Indonesia dapat mengubah dampak negatif pandemi menjadi peluang untuk menuju Indonesia yang lebih maju.

Jauh sebelum Mantan Mentri pendidikan mengemukakan tentang 3 hal tersebut, sebuah perusahaan ekspress dan logistik nasional telah mengemasnya melalui tagline fenomenalnya yaitu, “Connecting Happiness” mengantar kebahagian. Perusahaan tersebut tak lain adalah PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Atau biasa dikenal dengan sebutan JNE.

Di era pandemi, JNE semakin membentangkan sayapnya yang luas dan menggelorakan langkahnya untuk berkontribusi serta berpartisipasi aktif dalam membantu kemajuan perekonomian bangsa. Salah satunya dengan membersamai UMKM Indonesia.

Seperti yang kita ketahui peran UMKM dalam memperkuat roda perekonomian bangsa, sangat besar. Salah satu buktinya adalah UMKM telah menjadi pijakan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Berdasarkan data statistik, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto mencapai 60 persen pada tahun 2018 sampai tahun 2020. Pada tahun 2021 kontribusi tersebut naik hingga 2, 36 persen. Sehingga tidak muluk-muluk jika Kementrian Koperasi dan UKM menargetkan pada tahun 2024 kontribusi UMKM terhadap PDB ( Produk Domestik Bruto) dapat mencapai 65 persen.

Dalam hal ini bukan hanya lembaga keuangan saja yang berperan penting sebagai penyokong berjalannya UMKM, namun perusahaan logistik, seperti JNE, juga turut andil dalam memperlancar distribusi barang. JNE selalu berupaya memperbaiki dan menyesuaikan layanan nya berdasarkan kebutuhan dan perkembangan zaman.

Terkoneksinya JNE dengan sistem yang sudah terdigitalisasi melalui platform penjualan digital atau biasa dikenal dengan E-Commerce, merupakan upaya kecil yang dilakukan oleh JNE dalam rangka melayani masyarakat Indonesia, diberbagai pelosok daerah. Agar mereka dapat menikmati layanan terbaik persembahan JNE. Bagian Ekspres JNE telah melayani kiriman paket dan dokumen peka waktu untuk tujuan dalam negri melalui 1.500 titik layanan ekskusif dari penjemputan hingga pengantaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Layanan tersebut memanfaatkan moda transportasi tercepat, sehingga di zaman yang serba cepat ini , JNE telah menjadi model terbaik dalam pendistribusian barang atau logistik. Bukan hanya itu, layanan-layanan berbasis kebutuhan manusia juga dapat diakomodir dengan baik oleh JNE. Mulai dari JNE Ekspress, JNE Logistik, JNE Freight, JNE Internasional dan Roket Indonesia.

Performance JNE yang sedemikian rupa, sangat tepat jika dijadikan mitra atau solusi paling tepat bagi banyak pihak. Terutama bagi para UMKM dalam berbagai kondisi. Terlebih lagi JNE berkomitmen untuk terus memfasilitasi pertumbuhan di bidang UMKM. JNE Berkolaborasi dengan Smesco Indonesia dan Yuk Bisnis. Keduanya lantas menghadirkan Fullfillment Center. Kolaborasi tersebut merupakan hadiah bagi para pelaku UMKM dengan tarif terjangkau.

Ketiganya memiliki peran yang berbeda. Namun sinerginya dapat dirasakan oleh pelaku UKM/UMKM. JNE berperan sebagai PT Logistik dalam mendistribusikan barang UKM. Adapun Yuk Bisnis menjadi operator Fullfilment. Fullfilment adalah ruangan besar terletak di SME Tower, Smesco Indonesia, Jl Gatot Subroto Pancoran Jakarta Selatan. Luas ruangan tersebut mencapai seribu dua ratus meter persegi. Di dalamnya menyediakan empat ratus unit lemari dan dua ribu level rak yang mampu menyimpan barang dalam kapasitas seratus tiga puluh enam ribu delapan ratus item barang. Kesemuanya didukung oleh system ware house manajemen, ruangan berpendingin dan call center yang terkoneksi satu sama lain.

Bahu membahu yang dilakukan oleh JNE dapat dikatakan sebagai contoh nyata dalam bergotong royong untuk menumbuhkan rasa empati nasional. Dalam hal ini, JNE membantu para pelaku UKM/ UMKM agar dapat bangkit kembali setelah dilanda dampak pendemi. Karena berdasarkan hasil kurang lebih 78 persen UMKM di Indonesia terdampak covid 19.

Berkat konsistensi dan kerja keras JNE dalam berinovasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, tanpa disadari jasa dan sistem yang ditawarkan oleh JNE sudah sangat memadahi. Bahkan ketika pandemi covid 19, JNE bisa dibilang siap menjadi solusi yang tepat dalam urusan distribusi dan logistik. Sebelum pandemi pun JNE sudah memiliki program-program edukatif seperti pelatihan desain grafis. Outputnya kelak dikader untuk mendampingi pelaku UMKM

Hanya saja para pelaku UMKM masih shock dengan kondisi baru yang belum pernah dialami oleh siapapun. Sehingga mereka perlu waktu untuk beradaptasi dan mencari solusi untuk memasarkan dan menjual produk-prroduk mereka.

Merespon hal tersebut JNE mengadakan Program Cakap Sama JNE. Acara tersebut diselenggarakan secara daring via zoom meeting. Tema yang diusung adalah Go Online. Pesertanya tidak dipungut biaya, alias gratis. Berbagai nara sumber yang mumpuni dihadirkan untuk membuka solusi bagi para pelaku UMKM

Selain untuk merespon kondisi para pelaku UKM/UMKM, acara cakap juga dapat menaikkan kelas digital marketing para online seller. Mereka akan semakin teredukasi sehingga dapat memiliki lapak atau space untuk berjualan diberbagai media online. Langkah memulai bisnis untuk Go Online dan trik mendapatkan orderan dalam sosial media adalah dua materi yang yang dikupas tuntas oleh 2 narasumber yang handal.

JNE juga melakukan aksi nyata terhadap brand lokal Indonesia. Aksi nyata ini dilakukan sebelum pandemi melanda. Sehingga sehingga ketika pandemi, para pelaku UMKM yang mengandalkan brand lokal dapat segera beradaptasi dengan menggunakan kartu JLC ( JNE Loyalty Card) banyak sekali benefit-benefit yang diberikan terhadap pemegang kartu JLC. Ada juga PESONA ( Pesanan Oleh-oleh Nusantara) sebuah wadah yang digunakan untuk memfasilitasi para UMKM/UMK untuk menjual produk-produk lokal secara global.

Digital marketing yang dikemas sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia sudah diinisiasi sejak lama oleh JNE. Begitu pula dengan tarif khusus pengiriman bagi para pelaku UMKM yang Go Online, serta pengadaan ruangan-ruangan atau gedung bagi komunitas-komunitas yang ingin mengadakan diskusi atau pelatihan dengan kelompoknya.

Disiplin secara nasional dalam penditribusian barang juga menjadi fokus yang sangat diperhatikan oleh JNE. Barang terdistribusikan dengan tepat, cepat dan selamat tanpa cacat. Di Zaman serba cepat, memang dibutuhkan pelayanan yang cepat dan tepat.

Pelayanan excellent yang sudah dilakukan oleh JNE pastinya tidak luput dari seluruh steakholder JNE yang bersatu dan bekerja sama, baik secara lokal maupun nasional. Mereka adalah orang-orang yang memiliki satu tujuan yang sama yaitu dalam rangka mewujudkan visi dan misi JNE.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Connecting Happines bukan sekadar tagline biasa. Connecting Happines merupakan sebuah energi yang dapat melampaui zamannya.