Konten dari Pengguna

Penggunaan Pinjaman Online dan Kaitannya dengan Pengetahuan Literasi Keuangan

Latifah Nazwa
Mahasiswa Universitas Pamulang
29 Oktober 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Latifah Nazwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pinjaman (Sumber: Koleksi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pinjaman (Sumber: Koleksi Pribadi)
ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman telah banyak membawa perubahan-perubahan baru. Dulu, pinjam meminjam hanya bisa dilakukan secara langsung, dengan bertemunya si peminjam dengan yang meminjamkan. Namun, akibat dari perkembangan zaman banyak sekali perubahan dimana pinjam meminjam tidak harus bertemu langsung. Melainkan dapat melalui sebuah aplikasi online yang sering kita sebut dengan pinjaman online atau pinjol.
ADVERTISEMENT
Dari data OJK menunjukan bahwa di akhir desember 2023 ada sekitar 18,07 juta penduduk indonesia yang aktif menggunakan pinjaman online ini. Dengan adanya aplikasi pinjaman online bisa saja memudahkan orang-orang untuk melakukan pinjaman online tersebut. Beberapa aplikasi pinjaman online mungkin hanya membutuhkan foto KTP saja untuk memberikan pinjamannya sehingga itu terbilang sangat mudah. Namun, di lain sisi ada juga hal yang harus diwaspadai seperti kebocoran data, penipuan dan lainnya. Karena tidak sedikit dari pengguna pinjaman online yang mengalami kebocoran data ataupun mengalami penipuan yang tentunya berujung merugikan diri sendiri. Dan tak sedikit juga pinjaman online ini adalah pinjaman online ilegal atau tidak terdaftar di OJK, sehingga keamanan data sangat rentan terjadi kebocoran
ADVERTISEMENT
Selain mengajukan pinjaman online adapun yang sedang marak di kalangan masyarakat adalah belanja dulu bayar nanti. Dimana hal ini mendorong para masyarakat untuk melakukan pembelian atau berbelanja dengan kredit dalam sebuah aplikasi. Adapun persamaan dari kedua hal tersebut yaitu bunga jika terjadi telat bayar bisa dikategorikan tinggi.
Tentunya kita kadang bertanya-tanya apakah seseorang dalam memutuskan menggunakan pinjaman online atau pay later berkaitan dengan minimnya literasi keuangan?
Literasi Keuangan adalah Kemampuan memahami dan mengelola uang dengan bijak. Itu mencakup pengetahuan tentang cara menghasilkan, menabung, menginvestasikan, dan menganggarkan uang. Dengan literasi keuangan, kita bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih baik dan mencapai kestabilan finansial. Literasi keuangan juga meliputi tiga hal yaitu:
ADVERTISEMENT
Literasi keuangan ini juga bisa saja mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan pinjaman online, karena yang kita ketahui bahwa setiap tindakan yang dilakukan pasti membutuhkan pemikiran kedepannya. Dengan mengetahui literasi keuangan yang cukup baik, rasanya dapat membantu masyarakat dalam menggunakan atau mengambil keputusan terhadap keuangannya dengan bijak. Namun tak dipungkiri juga, kadang ada beberapa hal yang membuat seseorang bertindak terpaksa dalam mengambil keputusan dalam keuangannya seperti adanya kebutuhan mendesak atau ada hal tak terduga yang terjadi.
Tetapi walau begitu, tentu saja mempelajari keuangan seperti prilaku keuanga, sikap keuangan dan pengetahuan keuangan sangat penting setidaknya membuat kita tahu apa yang harus kita lakukan dalam mengatur keuangan kita.