Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Sikap yang Diinginkan Istri dari Suami, Bikin Makin Cinta!
18 Januari 2022 19:22 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Latifatul Zahiroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setahun, dua tahun, pengantin baru atau sudah mengarungi rumah tangga satu dekade sekali pun, seorang istri tetaplah ingin mendapatkan perlakuan dari suami yang membuatnya merasa spesial dan dicintai. Tak terbatas pada materi, ada banyak hal yang dapat membuat istri bahagia, bahkan hanya dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan sang suami untuknya.
ADVERTISEMENT
Buat para suami, berikut ini 5 rangkuman penulis terkait sikap yang bisa kamu terapkan untuk memelihara keharmonisan rumah tanggamu supaya bikin istri makin cinta!
1. Dipuji
Sebagai bentuk apresiasi dan perhatian, pujian juga bisa menciptakan sensasi senang tersendiri di hati para istri. Terlebih atas apa yang telah mereka luangkan, baik waktu, tenaga, pikiran, dan lainnya. Pujian yang tulus akan membuat istri merasa dihargai.
Dengan segudang rutinitas dalam bahtera rumah tangga, pujian yang berisi kata-kata manis akan terasa seperti oasis di tengah padang pasir gersang, yang mampu memadamkan ingatan akan perselisihan atau percekcokan yang pernah terjadi
Jadi, jangan lupa untuk sering-sering melempar pujian buat istri, ya, Pak Suami!
2. Didengarkan Celotehannya
Secara umum, perempuan memiliki kemampuan berkata-kata atau berbicara lebih banyak dari laki-laki. Pun dalam kehidupan pernikahan, para istri biasanya cenderung memiliki fitrah alaminya ini. Alih-alih menganggap negatif dengan embel-embel ‘cerewet’, coba ambillah kesempatan untuk menciptakan momen-momen positif.
ADVERTISEMENT
Walaupun kadang tidak seratus persen paham akan unek-unek ngalor-ngidul atau curahan hati istri tentang ini-itu, jangan langsung cuek, pasif, apalagi malah ditinggal main game saat istri lagi ngajak ngobrol. Cobalah posisikan diri, seperti memasang mimik dan gestur yang membuat istrimu merasa tak hanya didengar, tetapi benar-benar didengarkan.
3. Diajak Liburan
Cari tahu destinasi impian istri, jangan mengira-ngira, apalagi memilih tujuan wisata secara acuh tak acuh. Pahami dan lebih kenalilah kesukaan istri, apakah condong pecinta gunung atau pantai, wisata dalam atau luar negeri, yang pada intinya jangan terjebak oleh asumsimu sendiri. Jika istrimu penggemar drama Korea, bukan berarti negara impiannya adalah Korea Selatan.
Padahal, bisa jadi istrimu ternyata ingin sekali ke Cappadocia, Turki. So, jangan sampai istri meluapkan kekecewaanya dan bilang, "it's my dream, Mas!"
ADVERTISEMENT
4. Diberi Hadiah
Selain wujud penghargaan, pemberian hadiah atau kado akan menjadi treatment efektif yang bisa meningkatkan afeksi dan bonding antara suami-istri. Buat para suami, untuk membahagiakan istri bisa coba pahami metode pemberian hadiah sehingga tidak terkesan monoton.
Putuskan untuk sesekali memberi hadiah secara terang-terangan semisal memberi bunga dengan sepucuk surat cinta. Atau, bisa juga dengan kasih surprise seperti reservasi fine dining romantis ala-ala resto Italia atau diajak makan di angkringan pinggir jalan yang ternyata sudah cukup membuat istri merasa spesial dengan adanya quality time berdua, lho. Bisa juga coba teknik kejutan manjur yang lain, yaitu diam-diam checkout-in keranjang belanjaan istri di online marketplace!
Yang terpenting tentu saja effort dan ketepatan hadiah yang diberi. Oleh karena itu, jangan menyepelekan kode-kode istri dan cus kasih hadiahnya supaya makin lengket, deh!
ADVERTISEMENT
5. Menepati Janji yang Dibuat
Dari sesepele janji ketemuan atau pulang jam berapa, janji untuk rajin memberi kabar, hingga janji untuk setia seumur hidup, semua itu adalah aspek vital dalam menjaga janji suci suatu pernikahan.
Godaan berupa rumput tetangga yang terlihat lebih hijau dapat dibendung dengan upaya menepati janji secara sungguh-sungguh. Seorang istri akan merasa menemukan ‘Mr. Right’-nya jika sang suami sudah bisa menjaga amanah berupa janji-janji yang diberi.
Kepercayaan itu mahal harganya. Jangan sampai karena perlakuan senewen dan pemenuhan nafsu egoisme, membuat suasana rumah tangga jadi renggang dan tidak terasa hidup lagi.
Karena kalau sudah jadi layangan putus, akan sangat sulit untuk dikejar, apalagi didapatkan kembali!