Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Bentuk Karakter Pegawai dalam Pengajian Rutin oleh Kemenkumham Jateng
18 Oktober 2023 18:29 WIB
Tulisan dari Latjapura1 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SEMARANG - Rabu 18 Oktober 2023, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah kembali menggelar pengajian rutin melalui Badan Amalan Islam (BAI) Pengayoman di Masjid Al Hikmah guna seiring dengan kebutuhan akan peningkatan kualitas pelayanan yang baik, peningkatan kemampuan pegawai tidak hanya dilihat secara pemahaman terkait pekerjaan saja, tapi juga secara rohani sebagai wadah pembentukan karakter yang baik.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Tejo Harwanto selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah yang didampingi Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor. Bertindak sebagai penceramah, Ustadz Haris Budiatna dan kajian ini diikuti pegawai Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah yang beragama Islam.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil menyampaikan kegiatan pengajian sebagai bentuk pembinaan rohani guna mendukung kinerja pegawai.
“Pengajian ini diadakan sebagai upaya untuk melakukan pembinaan rohani guna mendukung kinerja pegawai dan juga membentuk karakter pegawai yang baik,” ujar Tejo.
Topik yang disampaikan kali ini mengenai Sifat Qanaah pada Diri Anda di Pagi Hari. Disini Ustadz Haris menggaris bawahi sifat qana’ah itu telah terkumpul pada diri seorang muslim, maka hakikatnya ia telah mendapatkan dunia seisinya.
ADVERTISEMENT
Ustadz Haris menguraikan bahwa seseorang mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.
“Rizki yang disebutkan dalam hadits tersebut dikatakan cukup dan patut disyukuri. Inilah sifat qana’ah yang harus dimiliki oleh setiap muslim,” ujar Ustadz Haris.
Ia melanjutkan bahwa selalu merasa cukup dengan kekayaan merupakan salah satu contoh bertakwa. Ia tidak rakus dengan terus menambah. Kalau pun menambah karena hartanya dikembangkan, ia pun merasa cukup dengan karunia Allah yang ada. Selalu menunaikan kewajiban yang berkaitan dengan harta tersebut melalui zakat, menempuh jalan yang benar dalam mencari harta dan menjauhi cara memperoleh harta yang diharamkan Islam juga termasuk kedalam ciri-ciri orang bertakwa.
ADVERTISEMENT
Legiatan pengajian ini rencananya akan kembali digelar pada setiap hari Rabu sebelum melaksanakan tugas sebagai pengganti apel pagi.
@kemenkumhamri
#KumhamSemakinPASTI