Danau Toba, Indonesia dan Danau Balaton, Hongaria: Kakak beradik?

Kita tentu pernah mendengar istilah kerjasama Sister City atau Sister Province yang biasa digunakan untuk kerjasama peningkatan kapasitas antar kota atau provinsi dari dua negara yang berbeda. Namun ada satu bentuk kerjasama yang unik yakni kerjasama Sister Lake diantara kedua danau dari negara berbeda yang memiliki kesamaan karakteristik atau yang memiliki visi dan misi yang serupa.

Penandatanganan MoU Sister Province antara Sumatera Utara dan Békés oleh kedua gubernur pada tahun 2017. || Foto: mudanews.com

Pada tahun 2017, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menandatangani kerjasama Sister Province dengan Provinsi Békés di Hongaria. Kerjasama tersebut memuat berbagai bidang diantaranya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, olahraga, pertanian, serta konservasi lingkungan hidup. Salah satu kesamaan diantara kedua provinsi adalah keberadaan danau terbesar diantaranya Danau Toba dibawah wilayah kewenangan Sumatera Utara dan Danau Balaton dibawah wilayah kewenangan Provinsi Bekes. Kedua danau ini merupakan aset pariwisata di masing-masing negara yang masih terus dalam upaya pengembangan.

Atas: Danau Toba, Indonesia; Bawah: Danau Balaton, Hongaria. || Foto: Unsplash.com

Pada kunjungan Pemerintah Provinsi Békés di akhir tahun 2017 ke Danau Toba, Pemerintah Provinsi Békés mengatakan bahwa setelah berbincang-bincang dan menganalisa karakteristik kedua danau, mereka melihat kesamaan dan besarnya potensi kedua danau menjadi objek pariwisata unggul. Melalui payung kerjasama Sister Province, Pemerintah Provinsi Békés kemudian mengutarakan ide kerjasama Sister Lake.

Bagaimana perbandingan kedua danau tersebut? Apakah tepat untuk berada dalam kerangka kerjasama "kakak-adik" atau Sister Lake?

Atas: Penampakan Danau Balaton dari Kabupaten Tihany; Bawah: Penampakan Danau Toba dari Kabupaten Simalungun. || Foto: Pixabay.com

Danau Toba merupakan danau terbesar di kawasan Asia Tenggara dan danau vulkanik terbesar di dunia dengan luas 1,707 km persegi. Danau Balaton merupakan danau terbesar di kawasan Eropa Tengah dan Timur dengan luas 598 km persegi. Danau Toba terbentuk sekitar 75000 tahun yang lalu karena adanya letusan gunung merapi yang luar biasa, sementara Danau Balaton terbentuk karena peristiwa tektonik pada jaman es jutaan tahun yang lalu. Keduanya mengukir sejarah perubahan iklim dan pergeseran dataran di dunia.

Hasil budaya yakni Ulos dari masyarakat Batak di Danau Toba (atas) dan Sulaman Matyó dari masyarakat Hongaria di Danau Balaton (bawah). Keduanya dibuat dengan teknik tradisional. || Foto: Indonesian Travel Times (atas) dan Daily News Hungary (bawah)

Danau Toba memiliki kekayaan budaya khususnya budaya Batak. Kita masih dapat melihat keaslian budaya lewat hasil tenun (ulos), rumah adat (rumah bolon), tari-tarian dan lainnya. Danau Balaton juga menjadi sentra budaya Hongaria khususnya dari makanan tradisional (lángos), pemandian air panas (termálfürdő), dan lainnya. Uniknya, kedua danau juga memiliki cerita rakyat yang melegenda dan diturunkan dari generasi ke generasi. Kedua danau betul-betul mempersembahkan budaya sebagai daya tarik wisatanya.

Kiri: Berang-berang dari wilayah sekitar Danau Balaton; Kanan: Siamang dari wilayah sekitar Danau Toba || Foto: Unsplash.com

Danau Toba dan sekitarnya selain unggul di sektor pertanian khususnya sayur dan buah-buahan, juga merupakan habitat bagi flora dan fauna yang beragam dan dilindungi diantaranya 78 spesies burung, kadal endemik, siamang, dan ikan batak di perairan Danau Toba sendiri. Sementara itu, Danau Balaton dan sekitarnya juga merupakan habitat 41 spesies ikan asli Balaton, berang-berang dan 27 spesies burung yang dilindungi. Wilayah sekitar Danau Balaton terkenal sebagai daerah penghasil anggur tertua di dunia yang terkenal dengan istilah "darah banteng" (bikavér).

Atas: F1 Powerboat Championship di Danau Toba; Bawah: Finn World Championship di Danau Balaton. || Foto: Koleksi Kemenparekraf (atas) dan Sail World (bawah)

Sebagaimana kita ketahui, Danau Toba merupakan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Pemerintah menggalakkan pembangunan infrastruktur dan konektivitas serta upaya pengembangan pariwisata di Danau Toba. Sama halnya dengan Danau Balaton, sebagai danau terbesar di kawasan, Pemerintah Hongaria menggenjot kenaikan wisatawan mancanegara ke Hongaria lewat Danau Balaton. Kedua danau berupaya keras dengan mengadakan kegiatan-kegiatan berskala internasional, olahraga air, serta membuat festival yang menyajikan budaya masyarakatnya. Selain itu, kedua danau juga menjadi bagian dari UNESCO Geopark dan berkomitmen menjaga keasrian dan kelestarian alam.

Atas: Anak-anak mengenakan baju adat Batak pada Festival Danau Toba 2018; Bawah: Anak-anak mengenakan baju tradisional Hongaria pada St. Ivan's Day 2016. || Foto: GoBatak.com (atas) dan BudaHome (bawah)

Meski belum resmi "kakak-beradik", terdapat potensi besar bagi Danau Toba dan Danau Balaton untuk menjalin kerjasama dalam kerangka Sister Lake. Kedua danau dapat saling belajar dan bahkan membuat kegiatan bersama seperti joint festival, joint research, dan lainnya di sektor pariwisata dan lingkungan hidup. Seperti frasa Batak "Marsada bahu mamburju, mandok ma pospos ni haseaon", bahu membahu kita maju bersama, bekerjasama untuk tujuan yang sama.