Konten dari Pengguna

Hutan yang Hilang, Masa Depan Terancam

Cindi Laura Sidabutar
Mahasiswa Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
14 Mei 2025 11:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindi Laura Sidabutar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Menjaga Bumi. Sumber: Dari penulis (Cindi Laura Sidabutar).
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menjaga Bumi. Sumber: Dari penulis (Cindi Laura Sidabutar).
ADVERTISEMENT
Hutan merupakan salah satu komponen vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi. Selain sebagai paru-paru dunia yang menghasilkan oksigen, hutan juga berperan penting dalam menyerap karbon, menjaga siklus air, serta menjadi rumah bagi jutaan spesies makhluk hidup. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, laju deforestasi yang disebabkan oleh alih fungsi hutan untuk kebutuhan pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pembangunan infrastruktur telah menyebabkan kerusakan ekosistem yang sangat serius.
ADVERTISEMENT
Hilangnya hutan bukan hanya berdampak pada lingkungan secara fisik, seperti meningkatnya risiko banjir, longsor, dan kekeringan, tetapi juga mempercepat krisis iklim global. Ketika hutan ditebang atau dibakar, karbon yang tersimpan dalam pepohonan dilepaskan ke atmosfer, memperparah pemanasan global. Selain itu, kehilangan keanekaragaman hayati menjadi ancaman besar bagi keberlanjutan kehidupan, baik bagi hewan, tumbuhan, maupun manusia yang bergantung pada hasil hutan untuk kebutuhan hidupnya.
Kita harus menyadari bahwa melindungi hutan berarti menjaga masa depan. Pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat harus bekerja sama dalam mencari solusi yang berkelanjutan, seperti menerapkan praktik ekonomi hijau, memperketat regulasi pembalakan liar, dan mendorong reboisasi. Kesadaran kolektif dan tindakan nyata sangat dibutuhkan agar generasi mendatang tidak mewarisi bumi yang rusak, melainkan bumi yang lestari dan layak huni.
ADVERTISEMENT