news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Musik pada Anak

Laura Juliana
Freelancer Menulis
Konten dari Pengguna
3 September 2021 21:42 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laura Juliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dan apa yang harus dilakukan orang tua untuk bisa menjadi "pengawas" yang baik untuk anak? Berikut yang bisa dilakukan orang tua:
Memiliki Ketertarikan
Sebagian besar anak-anak sangat senang bila mereka menjadi pusat perhatian. Dan akan cenderung menyukai kegiatan-kegiatan yang membuat mereka lebih diperhatikan orang tuanya.
Dalam belajar musik misalnya, orang tua harus memiliki ketertarikan pada apa yang dilakukan anak-anaknya. Ini dapat membantu proses belajar dan melatih anak-anak dalam bermain musik.
Dan dalam proses pembelajaran musik pada anak, orang tua juga harus mengetahui tangga nada, not tinggi apa yang dimainkan anaknya, kecepatan anak dalam mempelajari lagu baru, tangga nada, dll.
Selain itu, orang tua juga harus bertanya sejauh mana mereka belajar musik dan ada kesulitan apa ketika mempelajarinya. Tapi perlu diperhatikan, bahwa semua pertanyaan itu bukan hanya sekadar bentuk perhatian belaka saja, tetapi benar-benar menunjukkan bahwa orang tua sangat tertarik dengan semua kemajuan yang diperoleh anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Dan perlu diingat, anak-anak akan lebih senang diperhatikan aktivitasnya. Ketika orang tua memperhatikan, proses pembelajaran musik pun menjadi mudah dan cepat dipelajari anak-anak.
Dorongan dan Besarkan Hati
Orang tua juga tidak perlu memberikan pujian berlebihan ketika anaknya bisa memainkan sebuah lagu dengan benar. Dengan umpan-balik yang positif dari orang tua, sebenarnya sudah membuat anak senang dan lebih bersemangat lagi untuk belajar.
Selain itu, orang tua juga harus memantau semua kegiatan yang dilakukan anak. Apakah mereka dalam keadaan senang atau sedih, sehingga mereka tidak merasa sendirian.
Pada situasi inilah, orang tua dapat membangkitkan dan mendorong semangat anak dengan meminta bermain musik dan mendampinginya. Point ini bisa membuat anak-anak merasa diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Menggambarkan kembali
Kunci Latihan yang berhasil, ketika anak memahami benar apa yang mereka raih.
Belajar musik sesungguhnya sebuah proses yang tidak bisa dibatasi waktu. Dalam hal ini peran orang tua diperlukan dalam menjaga gairah, semangat dan antusiasme anak-anak tetap terjaga agar performa mereka menjadi baik.
Untuk itu, orang tua harus membuat sesi latihan untuk anak. Sesi latihan bisa sehari berapa jam, atau seminggu berapa jam. Ini bisa membuat anak-anak mudah mengingat dan terbiasa sehingga goal atau apa yang diinginkannya bisa terwujud.
Mengarahkan dan Bangkitkan Gairah
Orang tua bisa memberikan beberapa tugas kepada anak, misalnya dengan lembaran pertanyaan teori. Selain itu, orang tua dapat menunjukkan bagian-bagian yang harus dilatih, kapan harus dikerjakan dan berapa lama harus disesuaikan antara satu bagian dengan bagian lain.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa membantu anak merancang dan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum latihan dimulai. Langkah ini bisa membantu anak terbiasa melakukannya dengan terencana.
Orang tua bukan hanya "mengerti" tetapi bisa "mengarahkan" anak untuk apa saja yang perlu dilakukan.
Dan orang tua juga dapat membangkitkan gairah kecintaan kepada musik dengan cara sederhana.
Salah satunya dengan memberikan reward atau penghargaan akan apa yang mereka lakukan, ini akan membuat mereka bersemangat.
Tapi perlu diingat, jangan terlalu berlebih dalam memberikan reward atau penghargaan. Ini akan membuat anak merasa mampu, dan bisa jadi membuat anak berhenti untuk berlatih.
Reward atau penghargaan itu bisa berupa pujian seperti mengatakan "Lagu yang kamu mainkan itu indah" atau "Mama bangga kamu bisa memainkan lagu ini". Pujian seperti ini bisa membuat anak semangat untuk berlatih terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Kemajuan dan Saatnya Tidak Membantu
Semua proses dalam belajar musik ibarat mendirikan sebuah bangunan. Di mana kontrol dan pengecekan setiap perkembangan atau kemajuan anak adalah sesuatu yang tidak bisa abaikan. Ini bertujuan untuk memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal.
Peran orang tua dalam hal ini, mengontrol apa saja yang dikerjakan anak-anaknya. Ini bertujuan memastikan mereka menjalankan program latihan dengan benar dan tepat waktu.
Dengan program yang dijalankan dengan keteraturan, perencanaan dan tepat waktu, hasilnya akan lebih baik. Mereka juga akan lebih siap untuk menghadapi sesi-sesi pelajaran berikutnya.
Selain itu, belajar atau latihan yang dilakukan tidak secara tidak teratur atau kurang terencana. Seperti kurangnya latihan dirumah, dapat memperlambat proses belajar musik.
ADVERTISEMENT
Meski peran orang tua sangat menentukan, namun ada beberapa anak yang bisa berkembang dengan cepat tanpa harus didampingi orangtuanya. Mungkin mereka merasa lebih rileks, santai bahkan tidak merasa tertekan jika orang tua mereka di sampingnya.
Tapi ada juga, anak yang memerlukan kehadiran orangtuanya sepanjang sesi latihan.
Untuk itu, orang tua harus bisa mengetahui karakter anak-anaknya. Ini bisa membantu orang tua menjalankan perannya sebagai guru dirumah.
Tetapi dari semua itu, yang terpenting adalah menanamkan semangat kepada anak-anak dalam belajar musik. Ini bisa membuat anak mahir dalam bermain musik.
Foto : Koleksi Pribadi