Teruslah Menanam Sekalipun Besok Kiamat

Laura Juliana
Freelancer Menulis
Konten dari Pengguna
29 Desember 2022 21:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Laura Juliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Foto pribadi Imam Ali Akbar Shalahudin
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Foto pribadi Imam Ali Akbar Shalahudin
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang ingin menanam tapi tidak punya lahan buat menanam, mungkin tulisan ini bisa jadi inspirasi dan motivasi. Imam Ali Akbar Shalahudin, salah satu yang berkontribusi untuk lingkungan. Dia bisa menanam di lahan yang bukan miliknya. Lahan kosong diubah menjadi suasana asri dan hijau. Kuncinya asal ada niat menanam, bukan halangan untuk tidak menanam.
ADVERTISEMENT
Saung kreatif, salah satu lahan kosong yang dirubahnya. Lokasinya di Jalan Katim Plaza, Depok, Jawa Barat. Sekitar Grand Depok City (GDC) atau sekitar 15 menit dari stasiun Depok Lama.
Lantas, dari mana nama Saung kreatif berasal ? Menurutnya, nama tersebut karena "beda". Artinya setiap orang mempunyai ide/karya yang berbeda-beda, baik yang belum ada maupun inovasi.
Filosofis yang cukup sederhana, menjadikan Saung kreatif menjadi tempat bagi komunitas yang ingin belajar merawat kelestarian alam, melukis maupun workshop tanaman. Disini kita juga bisa menanam pohon, disarankan membawa bibit sendiri untuk ditanam.
Ilustrasi menanam mangrove Foto: Shutter Stock
Awalnya dari keinginan berkebun tapi karena tidak memiliki dan tidak bisa membeli kebun, membuatnya menanam di lahan kosong. Ini bukan pertama kali, sudah beberapa kali dilakukan. Ia juga tidak takut jika nanti diusir pemiliknya, masih banyak lahan kosong yang bisa dirubahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk tanamannya sendiri, diperoleh dari teman-temannya maupun tanaman di pinggir jalan. Bukan itu saja, dia juga membuat saung sebagai tempat istirahat, berteduh, makan-makan atau sekedar mengobrol.
Dengan menanam merupakan salah satu cara pencegahan pemanasan global. Dan upaya pemulihan pengelolaan lingkungan hidup.
Lalu bagaimana cara menanam tapi tidak memiliki lahan ? Imam mengatakan banyak cara menanam di lahan sempit maupun tidak memiliki lahan, sehingga membuat suasana asri dan sejuk. Salah satunya bisa dengan cara menggunakan benda daur ulang/bahan bekas seperti botol plastik/pipa paralon.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan lahan kosong yang tidak terawat menjadi lahan produktif, seperti yang ia lakukan. Ini salah satu cara agar kelestarian lingkungan tidak makin rusak oleh pembangunan gedung-gedung tinggi yang tidak memikirkan dampak lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Dengan lahan kosong, kita bisa gunakan untuk bercocok-tanam kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti sayuran, umbi-umbian dan tanaman bumbu. Hasil dari menanam tersebut menjadi eksperimen adanya ketersediaan kebutuhan sehari-hari dan terpeliharanya lingkungan. Dan kalau ditekunin, hasil dari yang kita tanam, bisa untuk di jual kembali.
Bukan hanya itu, dengan menanam sebenarnya kita lebih dekat dengan alam. Waktu serasa berjalan dengan cepat. Dan tidak bosan, karena adanya aktivitas yang dilakukan.
Menurutnya, hasil dari kita tanam sekarang, manfaatnya bisa dinikmati generasi penerus dan upaya menjaga kelestarian lingkungan yang berguna bagi masyarakat sekitar. Dengan menanam, dapat menghasilkan oksigen dan mencegah banjir.
Apa yang dilakukannya merupakan salah satu cara menjaga supaya lingkungan tetap seimbang dan bisa memberi contoh bagi masyarakat. Filosofi yang selalu dikatakannya "Teruslah menanam sekalipun besok kiamat". Ia juga mengajak supaya kita membudayakan menanam, walaupun satu pohon dirumah untuk mengembalikan udara segar di lingkungan kita.
ADVERTISEMENT
Ayo, teruskan budaya menanam walau satu pohon. Untuk kembalinya udara segar di lingkungan kita.