Konten dari Pengguna

Student Diversity dan Gaya Belajar Siswa

Lauren David Rangga Wardhana
Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Airlangga - Tidak bermaksud menggurui, hanya ingin berbagi melalui sedangkal pemikiran, ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Kebenaran yang absolut hanya milik Allah semata.
11 Oktober 2024 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lauren David Rangga Wardhana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi capaian pembelajaran (Freepik.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi capaian pembelajaran (Freepik.com)
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri bahwa nilai merupakan salah satu aspek penting yang akan selalu ada dalam dunia pendidikan. Nilai dapat mencerminkan seberapa besar peserta didik mampu menguasai suatu materi pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dalam praktiknya, pendidikan selalu di warnai dengan adanya keberagaman peserta didik. Keberagaman tersebut memuat aspek-aspek seperti bahasa, budaya, sosial, kondisi ekonomi, gaya belajar, kegemaran dan kemampuan yang berbeda-beda. Keberagaman tersebut dikenal sebagai student diversity.
Student diversity berdampak pada capaian nilai antar satu siswa dengan siswa lainnya tidak sama. Sebagai seorang pengajar atau guru penting untuk memahami hal tersebut.
Student diversity melahirkan beberapa macam jenis gaya belajar, yaitu auditori, visual dan kinestetik.
Ilustrasi gaya belajar (Freepik.com)
Gaya belajar auditori yaitu dalam proses belajar siswa lebih mengandalkan indera pendengaran. Siswa dengan cara belajar auditori lebih mudah mengingat hal yang didengar dibandingkan yang dibaca. Ada beberapa hal yang bisa guru lakukan untuk memaksimalkan belajar siswa, seperti belajar sambil mendengarkan musik dan lebih sering mengadakan diskusi antar sesama siswa.
ADVERTISEMENT
Gaya belajar visual yaitu dalam proses belajar siswa lebih mudah menangkap penjelasan dengan melalui indera penglihatan. Siswa dengan gaya belajar visual ini lebih mudah mengingat informasi berdasarkan apa yang dilihat daripada yang didengar. Ada beberapa hal yang bisa guru lakukan untuk memaksimalkan belajar siswa dengan gaya belajar ini yaitu belajar melalui gambar ataupun video yang menarik, belajar dari buku yang melibatkan ilustrasi dan membuat mind mapping untuk mempermudah dalam menjelaskan materi.
Gaya belajar kinesterik yaitu dalam proses belajar siswa lebih senang untuk menggunakan gerakan. Siswa dengan gaya belajar kinestetik ini lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara mempraktikkannya, mudah untuk bercerita tetapi kesulitan untuk menulis, menyukai aktivitas yang melibatkan gerakan seperti olahraga dan bermain game. Ada beberapa hal yang bisa guru lakukan untuk memaksimalkan belajar siswa dengan gaya belajar ini yaitu ketika menjelaskan materi sebisa mungkin diiringi dengan praktik dan menggunakan alat peraga pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelaran.
ADVERTISEMENT
Semoga melalui tulisan dalam artikel ini dapat menambah wawasan bagi semua pengajar atau seorang guru maupun orang tua untuk dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa.
Lauren David R. Wardhana - Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Airlangga