Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Intip Kemegahan Masjid Al-Jabbar karya Ridwan Kamil
18 Mei 2023 15:19 WIB
Tulisan dari Lauren Marxoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masjid Raya Al Jabbar merupakan masjid karya Ridwan Kamil dengan desain yang unik karena memadukan arsitektur modern kontemporer dengan aksentuasi masjid Turki yang dihiasi seni dekoratif khas Jawa Barat. Masjid ini terletak di jalan Cimincrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Masjid ini juga dikenal dengan sebutan 'Masjid Terapung'.
ADVERTISEMENT
Secara visual, konstruksi kubah dengan lengkungan kurva menumpuk ini terinspirasi dari rumus matematika aljabar. Sementara dalam konteks spritual, nama “Al Jabbar” diambil dari Asmaul Husna yang dimaknai sebagai Allah Maha Kuasa dan Maha Perkasa di atas segala sesuatu, termasuk di atas keberadaan manusia.
Dari total 26 hektar total lahan yang ada, 10 hektar di antaranya digunakan sebagai badan air danau buatan Gedebage dengan kedalaman 3 meter untuk menampung air hujan (kolam retensi) sekaligus menyimpan air untuk kebutuhan masyarakat sekitar.
Lanskap yang ada disekitar bangunan juga didesain sebagai area sirkulasi yang menghubungkan antara tempat parkir dan pintu masuk utama. Plaza depan dan area pelataran masjid dihubungkan oleh sebuah jembatan dengan air mancur di sisi kanan dan kiri. Jembatan ini disebut sebagai jembatan Nabi Musa karena menggambarkan tentang salah satu mukjizat Nabi Musa, yaitu dapat membelah lautan
ADVERTISEMENT
Bangunan utama masjid tidak memisahkan dinding, atap, dan kubah, melainkan meleburkan ketiganya menjadi satu bentuk setengah bola. Karena ketiga sisi bangunan dikelilingi kolam retensi (embung), maka pantulan dari air merefleksikan masjid menjadi berbentuk bulat utuh.
Bangunan utama ini dirancang dengan luas lantai 99 x 99 meter yang sesuai dengan angka Asmaul Husna atau 99 nama-nama Allah yang indah dan baik dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 40 meter.
Bangunan masjid juga dilengkapi dengan 4 minaret yang menjadi simbol peradaban islam dengan ketinggian 99 meter dan dirancang seolah menembus air. 4 Menara tersebut didesain dengan kulit yang seolah terpelintir dan dihiasi warna-warna yang bercahaya di malam hari.
Ketika memasuki ruang utama salat, pengunjung akan terkesima ketika melihat royal crown yang berada di puncak plafon area masjid. Mahkota ini menggantung pada langit-langit dan terdapat kaligrafi lafaz “Allah”. Pada siang hari, cahaya yang masuk dari bagian atas kubah menembus royal clown sehingga seolah-olah cahaya dari surga menerangi area salat di Masjid Al-Jabbar.
ADVERTISEMENT
Tak berhenti disitu, keistimewaan pada masjid ini juga terdapat pada desain relung yang ada di sekeliling area salat. Sebagai masjid milik warga Jawa Barat, 27 relung yang ada mengekspresikan 27 kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat. Pada setiap relung, terdapat motif batik yang merepresentasikan suatu kota/kabupaten. Motif batik ini terbuat dari plat tembaga dan dipahat secara manual oleh para perajin lokal.
Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, masjid Al-Jabbar juga berfungsi sebagai tempat edukasi dan berpotensi menjadi pusat wisata religi di Jawa Barat. Pada lantai dasar masjid ini terdapat ma’rodh atau museum Nabi Muhammad SAW yang menceritakan perjalanan hidup Rassulullah dari lahir hingga wafat Selain itu, terdapat taman-taman tematik pada area lanskap yang menceritakan kisah-kisah Nabi seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Yunus, dan Nabi Isa.
ADVERTISEMENT
Buat teman kumparan yang bingung mau jalan-jalan kemana saat liburan bersama keluarga, Masjid Al-Jabbar bisa menjadi salah satu destinasi wisata religi yang cocok untuk kalian!