Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jadi Jurusan Tersulit, Ini Prospek Kerja Jurusan Arsitektur
21 Maret 2023 6:24 WIB
Tulisan dari Lauren Marxoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi rahasia umum bahwa jurusan arsitektur merupakan jurusan yang paling ditakuti setelah jurusan kedokteran. Hal ini dikarenakan mahasiswa arsitektur sering kali menghabiskan waktu dan tenaga mereka untuk mengerjakan tugas studio. Bahkan mereka rela tidak tidur berhari-hari demi mengumpulkan tugas tepat waktu. Lantas timbul pertanyaan “Apakah lulusan arsitektur memiliki prospek kerja yang menjanjikan?”
ADVERTISEMENT
Arsitektur merupakan sebuah ilmu yang tidak hanya mengandalkan estetika namun juga fungsionalitas dan kekokohan suatu bangunan. Dapat dikatakan bahwa jurusan arsitektur merupakan gabungan dari jurusan seni dan teknik. Keilmuan arsitektur tidak hanya berdiri sendiri namun juga berkaitan langsung dengan ilmu-ilmu lain seperti teknik sipil, lingkungan, dan sebagainya. Mata kuliah yang dipelajari oleh mahasiswa arsitektur juga cukup beragam, seperti fisika bangunan, teori desain, prinsip arsitektur, fotografi arsitektur, lanskap, dan masih banyak lagi.
Berikut beberapa prospek kerja arsitektur yang menjanjikan.
1. Arsitek
Tentunya, mahasiswa arsitektur memilih jurusan ini untuk menjadi seorang arsitek. Akan tetapi, biasanya kamu nggak akan langsung menjadi arsitek. Terdapat beberapa fase yang harus kamu lewati terlebih dahulu. Setelah lulus biasanya lulusan arsitektur akan menjadi pegawai kontrak maupun tetap pada suatu biro arsitek sebagai drafter, computer specialist, construction documenter, cost estimator, designer architect, hingga akhirnya bisa menjadi arsitek yang berdiri sendiri. Ketika sudah memiliki modal yang cukup, kamu bisa mendirikan biro konsultan atau arsitek mandiri. Profesi satu ini masih sangat diminati karena seiring dengan perkembangan dunia, kebutuhan akan pembangunan tentunya akan terus meningkat. Saat ini, masyarakat juga sudah mulai aware dengan pentingnya peran seorang arsitek dalam merancang sebuah bangunan. arsitektur dan kebutuhan pembangunan yang akan terus terjadi.
ADVERTISEMENT
2. Kontraktor
Selain arsitek, profesi kontaktor juga sangat melekat di jurusan arsitektur. Berbeda dengan arsitek yang bertugas untuk membuat rancangan sebuah bangunan mulai dari konsep dasar hingga dokumen kerja, kontraktor merupakan profesi yang bertugas untuk menerjemahkan desain seorang arsitek dalam bentuk bangunan yang sebenarnya.
Biasanya kontraktor akan bersaing dengan kontraktor lainnya dalam sebuah proses yang disebut dengan bidding. Kontraktor yang memenangkan bidding akan diberikan kepercayaan untuk mewujudkan rancangan seorang arsitek secara 3D di lapangan.
Profesi ini sangat cocok bagi lulusan arsitektur yang lebih suka membuat suatu bangunan daripada merancang desain bangunan.
3. Konsultan arsitektur
Owner suatu bangunan kadang tidak memiliki pengalaman yang cukup di dunia arsitektur sehingga membutuhkan jasa konsultan arsitektur dalam proses perancangan hingga pelaksanaan. Konsultan arsitektur dapat membantu klien untuk mendapatkan desain yang sesuai dengan keinginannya hingga menjadi wakil klien sebagai “owner” yang akan berhubungan langsung dengan kontraktor dalam tahap pembangunan. Untuk bisa menjadi seorang konsultan, tentunya diperlukan jam terbang yang tinggi. Jadi bagi kamu mahasiswa arsitektur yang ingin menjadi konsultan, kamu harus mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
ADVERTISEMENT
4. Developer
Profesi satu ini sering menjadi pilihan paling diminati mahasiswa arsitektur selain menjadi seorang arsitek. Hal ini dikarenakan developer lebih menjanjikan keuntungan daripada berprofesi sebagai arsitek. Developer cocok bagi lulusan arsitektur yang ingin membangun suatu bangunan berskala besar seperti komplek perumahan.
5. Akademisi
Prospek kerja arsitektur selanjutnya adalah menjadi akademisi atau dosen. Prospek kerja ini cukup menjanjikan, mengingat banyaknya sekolah dan kampus yang membutuhkan tenaga pengajar di bidang arsitektur. Lulusan sarjana arsitektur harus menlajutkan pendidikannya hingga S2 atau S3 untuk menjadi seorang dosen serta memiliki pengalaman di bidang arsitektur. Tak jarang ditemui dosen arsitektur yang masih berprofesi sebagai arsitek.
Nah, dengan prospek kerja yang menjanjikan dan cemerlang, apakah kamu semakin yakin dengan pilihanmu unruk masuk ke jurusan ini?
ADVERTISEMENT