Konten dari Pengguna

Musim Hujan: Persiapan Masyarakat Indonesia Menghadapinya

Lauzah Sabrina Yosef
English Department student, Universitas Andalas
26 September 2024 11:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lauzah Sabrina Yosef tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Berdasarkan perkiraan iklim pada website Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada tiga bulan kedepan, Oktober-Desember, beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan akan mengalami curah hujan dengan kategori menengah hingga tinggi.

ADVERTISEMENT
Memasuki bulan September, tampaknya curah hujan sudah mulai tinggi di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
Untuk bulan Oktober 2024, BMKG telah memperkirakan sebanyak 64,09% wilayah akan mengalami hujan kategori menengah (100-300 mm/bulan), yang mana ini sudah mencakup setengah dari wilayah Indonesia. Sedangkan 29,79% wilayah lainnya diperkirakan bakal mengalami hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan) dan sisanya 6,12% wilayah akan mengalami hujan ringan (0-100 mm/bulan).
Indonesia sendiri hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau yang dipengaruhi oleh angin muson. Angin muson barat daya membawa udara lembab dari Samudra Hindia, sedangkan angin muson timur laut membawa udara kering dari Australia.
Hal ini disebabkan karena topografi wilayah dan letak geografis negara Indonesia itu sendiri, yaitu terletak pada garis lintang khatulistiwa, sehingga Indonesia memiliki iklim tropis.
Source: Pixabay
Masuknya musim hujan di Indonesia dapat ditandai dengan hal-hal berikut ini, diantaranya suhu yang menjadi sejuk, udara menjadi lembab, angin menjadi lebih kencang, peningkatan curah hujan, hujan deras disertai petir, serta menigkatnya tingkat kesuburan tanah. Ciri-ciri ini dapat terjadi karena terjadi peningkatan uap air pada atmosfer selama musim hujan.
ADVERTISEMENT
Terkait akan datangnya musim hujan, ada beberapa hal yang tentunya dapat diperhatikan dan dapat menjadi persiapan bagi masyarakat Indonesia.

Kesehatan

Musim hujan seringkali identik dengan flu. Kebanayakan masyarakat terkena demam ringan disertai flu setelah hujan-hujanan. Untuk mencegah masalah kesehatan tersebut, masyarakat diharapkan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga yang cukup dalam upaya untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terserang virus ataupun penyakit ringan lainnya.

Perlengkapan

Bagi masyarakat yang memiliki banyak aktifitas di luar ruangan, alangkah baiknya untuk membawa payung, jas hujan, jaket, sendal jepit, sarung tas, sarung sepatu, pakaian ganti, tisu, kanebo, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan.

Kendaraan

Pastikan kendaraan berada dalam kondisi yang baik. Masyarakat dapat memeriksa kembali rem, wiper, ban, angin dan lainnya. Hal ini merupakan usaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas mengingat banyaknya genangan air dan terbatasnya penglihatan selama berkendara saat hujan.
Source: Pixabay
Selain beberapa persiapan tersebut, masyarakat diharapkan juga dapat memeriksa kembali selokan sekitar rumah untuk mengurangi resiko banjir.
ADVERTISEMENT
Durasi musim hujan di Indonesia dapat berubah-ubah setiap tahunnya dan bahkan dapat terjadi di luar prediksi. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan hal-hal tersebut sebelum berkegiatan di luar ruangan. Karena itu, jika ingin beraktivitas atau berpergian keluar rumah, akan lebih baik jika membawa payung atau jas hujan sebagai persiapan jika hujan turun.