Keseimbangan Penggunaan Teknologi pada Pembelajaran

Di era saat ini teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Penggunaan alat dan aplikasi digital dalam pembelajaran menawarkan berbagai kemudahan, manfaat, dan inovasi yang meningkatkan pengalaman belajar bagi siswa, seperti akses informasi yang cepat dan kolaborasi yang mudah. Namun, dengan kemajuan ini muncul tantangan baru yang harus dihadapi untuk menemukan keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pembelajaran tradisional. Dengan pendekatan yang tepat, pembelajaran tradisional dan penggunaan teknologi dapat digabungkan agar pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan untuk mempersiapkan generasi masa depan mengatasi tantangan global dengan keterampilan yang relevan.

Teknologi terus berkembang dari masa ke masa, kehadiran teknologi dapat memudahkan proses pembelajaran, salah satu manfaat utama teknologi dalam pendidikan adalah akses terhadap sumber pembelajaran yang tidak terbatas, siswa dapat menemukan berbagai materi pembelajaran, vidio tutorial, dan sumber interaktif di internet untuk mendukung pemahaman mereka, teknologi memungkinkan cara belajar yang lebih beragam seperti: pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran jarak jauh, dan penggunaan aplikasi atau website pendidikan yang menyenangkan dan menarik seperti: Quizizz, kahoot, dan lain-lain mempunyai banyak manfaat, teknik lain-lain, teknologi juga dapat memudahkan siswa untuk berdiskusi dan belajar bersama teman, selain itu teknologi juga memudahkan guru untuk melaporkan perkembangan dan kemajuan belajar siswa kepada para orang tua serta mengingatkan orang tua untuk menghadiri pertemuan sekolah.

Contoh penggunaan teknologi pada proses pembelajaran jarak jauh mapel Psikologi pendidikan kelas PGMI B UIN K.H Abdurrahman Wahid

penggunaan teknologi (printer) pada proses pembelajaran berbasis proyek kelas tiga Putri Mi Salafiyah Wonoyoso

Meskipun mempunyai banyak manfaat teknologi juga mempunyai tantangan tersendiri dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah tingginya risiko gangguan, siswa seringkali tergoda untuk membuka media sosial dan website lain yang sama sekali tidak berhubungan dengan pembelajaran yang sedang berlangsung. Selain itu, siswa mungkin menjadi bergantung pada kemudahan yang diberikan hal ini dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis ketika siswa menyelesaikan masalah secara mendiri. penggunaan teknologi khususnya smartphone dalam waktu yang lama, memiliki dampak negatif terhadap kesehatan seperti postur tubuh yang jelek dan tidak ideal, masalah penglihatan, pola tudur terganggu, dan rentan mengalami depresi.

keseimbangan yang tepat dapat dicapai jika teknologi digunakan secara bijak. Pendidik atau guru harus menekankan bahwa teknologi berfungsi sebagai alat bantu bukan pengganti. Selain itu, siswa harus meneliti kebenaran informasi yang mereka temukan di situs online hal ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, kemudian guru dapat melibatkan siswa dalam pembelajaran berbasis proyek yang menggabungkan teknologi dan kerjasama tim untuk meningkatkan pemahaman siswa, proyek tersebut juga berdampak pada pengembangan keterampilan sosial siswa, setelah menjelaskan cara memanfaatkan teknologi dengan bijak, guru dapat mengarahkan siswa untuk membatasi screen time dengan lebih banyak berpartisipasi dalam aktivitas fisik serta sosial