Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Sisir Desa Terisolir, Hewan Kurban Lazismu Tiba di Dusun Kepetingan, Sidoarjo
31 Agustus 2017 16:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Lazismu Pusat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Foto: Lazismu Jatim)
ADVERTISEMENT
Pasang surut air laut menemani perjalanan siang itu ke Dusun Ketingan. Sebuah dusun yang berada di sebelah ujung Utara Sidoarjo, kecamatan Buduran. Dalam catatan kependudukan Kabupaten Sidoarjo, di kecamatan ini terdapat 15 desa, salah satunya Desa Sawoan yang memiliki dua Dusun, Sawahan dan Kepetingan.
Sepanjang perjalanan ke dusun tersebut melalui jalur sungai adalah pilihan yang tepat. Karena jika lewat jalur darat medannya sulit, dan akan rumit lagi bila musim penghujan datang. Kurang lebih jarak tempuh lewat jalur darat 45 menit. Di desa terisolir ini, tak ada tanda petunjuk arah, yang kami temui pematang tambak yang lebarnya tak lebih dari 30 cm.
Sementara melalui jalur air dengan perahu motor waktu tempuhnya lebih lama sekitar 1 jam lebih. Beruntung kami bisa menyewa perahu pulang-pergi, meski biaya terbilang mahal.
ADVERTISEMENT
Semua itu terobati, pemandangan yang asri mengisi perjalanan itu dengan tumbuhan Mangrove yang hijau dan kepak sayap burung Kuntul yang hidup di pantai. Air sungai yang tenang, membuat perahu dan penumpang yang membawa 3 ekor kambing untuk kegiatan kurban tidak alami stress.
Sabtu yang cerah itu (26/8/2017), rombongan yang rombongan yang berjumlah 30 orang itu menyusuri sungai Kepetingan untuk sampai ke lokasi. Tak terbayang jika kami menggunakan motor, jalannya kecil dan becek melewati tambak-tambak. kata Anang Muntholib, Ketua Lazismu Sidoarjo.
Setibanya di lokasi, 3 unit perahu kami bersandar di tambatan pinggir sungai. Rombongan yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan Lazismu Jawa Timur, harus melewati jalan setapak di tengah area tambak ikan.
ADVERTISEMENT
Siang itu, kedatangan Lazismu langsung disambut hangat masyarakat, pamong desa, takmir masjid dan warga. Sebenarnya warga sudah menunggu kedatangan rombongan sejak pagi hari. Namun karena sesuatu hal, rombongan harus datang ketika matahari hampir berada di atas kepala.
Dari tempat tambatan perahu, perjalanan berlanjut dengan menyusuri sungai selama 50 menit melewati hutan Mangrove, tambak dan pertemuan dua sungai besar di Sidoarjo, hingga sampailah di sebuah desa berpenduduk sekitar 120 jiwa (50 KK).
Sebelum adzan Dhuhur berkumandang, kami menyerahkan 3 ekor kambing dalam acara seremoni sederhana. Dengan disisipi kegiatan bakti sosial, kami mengenal masyarakat dusun itu lebih dekat.
Sebuah pemandangan yang kontras, padahal Kabupaten Sidoarjo dikenal sebagai salah satu kota urban di Jawa Timur yang lekat dengan kawasan industri dan perumahan.
ADVERTISEMENT
Tapi, siapa sangka di tengah hiruk-pikuk kegiatan industri di Sidoarjo, masih ada ketimpangan sosial, terutama tergambar dalam masyarakat desa yang tinggal di kawasan terpencil, seperti di Dusun Kepetingan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo.
Amil Lazismu Sidoarjo, Yekti Pitoyo, mengatakan kondisi warga di sana rata-rata buruh tambak. “Di kawasan ini, sering banjir ketika air laut pasang karena lokasi di pinggir sungai,” katanya.
Melalaui jalur sungai ini, akses ke pasar untuk memenuhi kebutuhan sulit diperoleh mengingat medan yang rumit. Ada beberapa lokasi terpencil di daerah Sidoarjo, selain Kepetingan, tambah Yekti, ada dusun Kalialo, Kalikanjang Kaliendil, dan Pucuan.
Selanjutnya seremoni masih berlangsung siang itu, serah terima 3 ekor kambing dan bantuan 60 paket sembako untuk warga desa dilaksanakan di Masjid al-Hidayah sebagai titik pusat lokasi.
(Foto: Lazismu Jatim)
ADVERTISEMENT
Haris mewakili Lazismu langsung menyerahkannya secara simbolik kambing itu kepada warga yang diwakili Pamong Desa untuk disembelih pada hari raya kurban.
Bantuan itu merupakan hasil sumbangan dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Ketua Bidang Tabling PC IMM Sidorajo, Riyan Habiburahman, mengatakan dengan bantuan ini semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat Dusun Kepetingan.
Takmir Masjid setempat, Ishari, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lazismu. Hewan kurban ini dapat menambah semaraknya Idul Adha, harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Pamong Desa, Edy bahwa warga sangat senang jika desanya dikunjungi oleh warga luar apalagi oleh lembaga keagamaan. “Dengan menjalin hubungan silaturahim di masa mendtang dapat terus berlanjut kegiatan bermanfaat lainnya,” ucapnya.
Selepas Dzuhur, pembagian paket sembako kepada warga dilaksanakan, sementara rombongan Lazismu beramah tamah di rumah seorang warga. Jelang sore, rombongan berpamitan segera untuk menghindari kendala pasang surut air, di aliran sungai desa yang terhubung ke selat Madura. (Adit/na)
ADVERTISEMENT
Live Update