Konten dari Pengguna

Tasawuf sebagai Penyucian Jiwa dan Pendakian Rohani

Muhammad Lazuardi Naftali
Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam
20 November 2023 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Lazuardi Naftali tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
foto sumber : pribadi
zoom-in-whitePerbesar
foto sumber : pribadi
Para pengamal tasawuf menjadikan tazkiyat al-nafs atau menyucikan jiwa dari berbagai penyakit hati dan sifat tercela sebagai salah satu fokus mereka. Mereka merumuskan konsep tazkiyatal-nafs dengan metode ha, kha, jim yakni ha tahalli, kha tahalli dan jim tajalli, dalam mengembangkan kualitas kepribadian muslim yang menuju kesempurnaa. Takhalli secara bahasa berarti proses pengosongan. Istilah ini mengandung arti mengosongkan diri dari berbagai penyakit hati.
ADVERTISEMENT
Pengosongan mengandung arti peniadaan atau pembersihan jiwa. yang kedua yaitu tahalli yang berarti menghiasi jiwa dengan sifat-sifat terpuji. Keduanya baik takhalli dan tahalli saling bergantung satu sama lainnya dan muara dari proses takhalli dan tahalli ialah tajalli yang secara bahasa berarti penampakan atau pencerahan.
Pencerahan yang dimaksud dalam tajalli berarti mencerahkan jiwa dengan nur Allah SWT sehingga sifat-sifat-Nya nampak dalam sikap dan perilaku seorang sufi.
Sementara itu, pendakian rohani tercermin pada maqāmāt dan ahwāl. Maqāmāt secara bahasa berarti tempat berdiri, posisi, atau kedudukan. Dalam tasawuf, maqāmāt adalah tangga atau pendakian atau tempat berhenti dalam sebuah perjalanan. Maqāmāt dipahami para sufi dengan dua paradigma, yaitu pendakian dan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Paradigma pendakian didasarkan pada pemikiran bahwa manusia berada di alam bawa yang penuh dengan beban kebendaan, kemudian manusia berjuang dengan iman, ibadah, dan amal sosial untuk menhampiri Allah SWT. Dengan demikian, pendakian tangga-tangga maqāmāt merupakan kelanjutan dari penyucian jiwa dan perjuangan untuk meningkatkan kualitas rohani guna mendekatkan diri kepada Allah SWT.
semangat mahasiswa PMI UIN Jakarta dalam mempelajari ilmu tasawuf. Foto sumber : pribadi
Semoga kita semua dapat mengamalkan ilmu tasawuf di kehidupan sehari-hari sebagai metode pencucian jiwa dan pendakian rohani. Wallahu A'lam Bishawab