Konten dari Pengguna

Self-healing: Cara Ampuh Menyembuhkan Diri Sendiri

Luhuring Budi Widiantama
Mahasiswa Psikologi UNS
2 Desember 2021 21:52 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Luhuring Budi Widiantama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by William Farlow on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Photo by William Farlow on Unsplash
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini pasti kalian sudah tidak asing dong dengan istilah self-healing? Iya, istilah yang populer karena dikaitkan dengan aktivitas pergi berjalan-jalan untuk melepas penat, menyendiri dari ramainya dunia hingga melakukan terapi-terapi untuk meluapkan emosi yang sedang dihadapi. Lalu apakah benar jika kita mengartikan self-healing sebagai cara yang ampuh untuk menyembuhkan luka?
ADVERTISEMENT
Self-healing
Self-healing secara harfiah mengandung makna yang cukup sederhana yaitu menyembuhkan diri. Nah dalam penerapannya self-healing itu sendiri dapat kita pahami sebagai sebuah proses pengobatan atau penyembuhan yang dilakukan oleh diri kita sendiri melalui proses keyakinan serta didukung oleh lingkungan yang ada di sekitar kita. Melalui self-healing ini kita dipercaya untuk dapat menumbuhkan motivasi dan kepercayaan yang ada pada diri kita untuk mencapai suatu kepribadian yang utuh.
Kepribadian yang utuh itu seperti apa, sih? Jadi kepribadian yang utuh adalah ketika seseorang sudah mampu untuk menerima segala kekurangan yang ia miliki dan juga dapat memahami setiap luka yang dialami. Nah, dalam mencapai kepribadian yang utuh, kita bisa menggali setiap potensi yang ada pada diri kita sebagai faktor pendukung dalam proses pengembangan diri. Dengan begitu, kita bisa keluar dari penderitaan yang selama ini mengikat kita untuk berkembang lebih jauh lagi.
ADVERTISEMENT
Memulihkan diri melalui self-healing memiliki beberapa manfaat loh bagi diri kita, seperti mengeluarkan ekspresif yang tertunda, amarah yang tersimpan, bahkan kenangan buruk yang sudah disimpan sejak lama dan mengganggu di pikiran kita. Wah, pasti lebih lega bukan kalau kita sudah bisa melepaskan segala gangguan dalam diri kita?
Namun, yang perlu kita tahu kemampuan kita untuk bisa menerapkan self-healing dengan kemampuan orang lain itu berbeda ya, bergantung pada model self-healing yang cocok untuk diterapkan kepada diri masing-masing. So, berikut jenis-jenis self-healing yang bisa kalian pilih dan terapkan sesuai dengan kemampuan diri kalian masing-masing.
Jenis-Jenis Self-Healing
1. Forgiveness
Forgiveness merupakan kondisi di mana kita menjalani sebuah proses untuk melepaskan kemarahan, dendam dan berbagai perasaan buruk yang timbul akibat orang lain. Nah melalui forgiveness ini, kita bisa melepaskan emosi negatif yang ada dengan mengubahnya menjadi emosi positif. Lalu bisa dimulai dari mana? Hal tersebut bisa dimulai dengan merasakan setiap emosi negatif yang datang, membiarkannya mengalir lalu membuangnya. Seperti halnya amarah yang datang kepada kita, kita bisa merasakannya dan secara perlahan membuangnya dengan sikap yang lebih postif seperti lebih berempati.
ADVERTISEMENT
2. Gratitude
Gratitude ini dapat diartikan sama dengan rasa syukur, di mana merupakan kegiatan yang diawali dengan niat baik dan sikap positif dengan tindakan baik dan bermoral. Pola pikir positif dalam diri kita menjadi fokus utama dalam jenis self-healing ini. Dalam penerapannya, kita dapat memulai dengan memandang segala hal yang terjadi pada diri kita sebagai suatu hal yang positif, sehingga rasa ketidakpuasan dan pikiran yang negatif akan perlahan berkurang.
3. Self-Compassion
Self-compassion merupakan cara pandang dalam diri serta cara kita memaknai setiap ketidakmampuan yang dimiliki, sehingga dapat menumbuhkan rasa empati kepada sesama yang belum beruntung serta memiliki keinginan untuk membantunya. Melalui self-compassion, kita dapat memiliki pola pikir untuk memberikan kebaikan yang sama kepada diri sendiri dan orang lain ketika merasa kesakitan dengan mengabaikan rasa takut, menolak untuk menjauhi, dan hanya kebaikan yang ada dalam diri kita.
ADVERTISEMENT
4. Mindfulness
Mindfulness berfokus kepada peningkatan kesadaran dalam diri kita sehingga dapat meningkatkan konsep diri menjadi lebih positif. Lalu mengapa kita perlu menerapkannya? Karena dengan begitu kita dapat melihat potensi apa yang kita miliki serta dapat melihat diri kita lebih positif lagi, nah kemudian berdampak pada meningkatnya kebahagiaan dan rasa syukur atas diri kita.
5. Positive Self Talk
Positive self talk sangat melibatkan diri kita untuk melakukan perbincangan internal terstruktur yang berasal dari dan untuk diri kita sendiri. Fokus dari self-healing ini adalah bagaimana kita dapat berdialog dengan diri kita mengenai kehidupan di dunia dan kehidupan diri sendiri. Untuk apa kita ngobrol dengan diri sendiri? Melalui dialog positif dengan diri sendiri tersebut dapat membuat suasana hati kita menjadi lebih baik serta mengarahkan kita untuk mengevaluasi tindakan yang mungkin dirasa kurang tepat.
ADVERTISEMENT
6. Expressive Writing
Nah pasti sudah familiar bukan dengan metode menulis sebagai media untuk menghilangkan emosi negatif? Yap, dalam hal ini menulis dapat membantu kita untuk merefleksikan pemikiran dan perasaan yang kita alami guna menurunkan tingkat depresi, kecemasan dan juga stres. Nah dalam menerapkannya kita dapat menulis dengan gaya bebas semau kita tanpa memperhatikan tulisan maupun tata bahasa karena kita menggunakannya sebagai media untuk menguraikan segala emosi di diri kita.
7. Relaksasi
Relaksasi merupakan jenis terapi yang kerap sekali kita temui. Sebenarnya apa sih relaksasi itu? Relaksasi merupakan bentuk terapi dengan menutup mata dan berkonsentrasi pada pernafasan sehingga menciptakan keadaan yang nyaman dan tenang dilanjutkan dengan melakukan gerakan mulai dari kepala sampai kaki secara sistematis. Dengan melakukan kegiatan ini, dapat membantu kita untuk memfokuskan diri agar lebih berkonsentrasi dan merileksasikan anggota tubuh kita.
ADVERTISEMENT
8. Manajemen Diri
Manajemen diri adalah upaya yang dapat dilakukan agar kita bisa menguasai keterampilan diri, pengetahuan diri dan sikap yang relevan terhadap kehidupan. Melalui penerapan manajemen diri ini, kita dapat mengaktualisasikan diri kita sehingga kita bisa tahu sikap apa yang sekiranya perlu kita ambil sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
9. Imagery
Imagery adalah terapi yang cukup ini nih, terapi ini dapat dilakukan dengan mengkhayal tempat dan kejadian yang menyenangkan sehingga dapat mengurangi ketegangan serta menurunkan stres yang tengah dialami. Lalu apa manfaat dari terapi ini? Melalui terapi tersebut kita dapat merelaksasikan pikiran kita serta membentuk perasaan nyaman dari hal-hal menyenangkan yang telah kita bayangkan. Dengan begitu, kita akan dapat memunculkan emosi positif bagi diri kita.
ADVERTISEMENT
Nah itu dia jenis-jenis self-healing yang bisa kita terapkan dan kita sesuaikan dengan keadaan dan kemampuan kita masing-masing. Melakukannya untuk tujuan menyembuhkan luka memang tidak mudah, kita perlu berusaha terus menerus untuk melakukannya karena ini bukan tentang proses singkat melainkan sebuah perjalanan sepanjang hidup. Luka-luka itu akan selamanya datang silih berganti pada diri kita dan kita memang harus menyikapinya. Sekali lagi hidup bukan tentang bagaimana menghindar dari setiap luka, melainkan bagaimana kita menyembuhkan setiap luka yang ada pada diri kita dan menikmati perjalanan self-healing yang nyaman dan hangat untuk diri kita.
Referensi
Bachtiar, M. Anis, and Aun Falestien Faletehan. “Self-Healing sebagai Metode Pengendalian Emosi.” Journal An-Nafs, vol. 6, no. 1, 2021, https://doi.org/10.33367/psi.v6i1.1327.
ADVERTISEMENT
Gaol, Nasib Tua Lumban. “Teori Stres: Stimulus, Respons, dan Transaksional.” Buletin Psikologi, vol. 24, no. 1, 2016. 10.22146/bpsi.11224.
Pijar Psikologi. Yang Belum Usai. 3 ed., Jakarta, PT Elex Media Komputindo, 2020.
Rahmasari, Diana. Self Healing is Knowing Your Own Self. Surabaya, Unesa University Press, 2020.