Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Mobil Listrik dan Bensin: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?
31 Januari 2025 11:05 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Lee Isabellita Zivana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan teknologi menciptakan banyak sekali hal baru yang menarik khususnya di dunia otomotif. Salah satu perdebatan terbesar yang muncul dalam beberapa tahun terakhir adalah perbandingan antara mobil listrik dan mobil berbahan bakar bensin. Sebagai konsumen, kita sering kali memikirkan tentang keunggulan yang dimiliki dari mobil yang ingin kita beli. Bukan hanya dari tingkat kenyamanannya saja, melainkan dampak yang timbul terhadap lingkungan sekitar. Lalu, apa saja kira-kira perbedaan antara mobil listrik dan mobil bensin? Manakah yang lebih ramah lingkungan?
ADVERTISEMENT
Perbedaan Teknologi: Cara Kerja Mobil Listrik vs Mobil Bensin
Mobil bensin bekerja dengan mengandalkan mesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) yang menggunakan bahan bakar bensin sebagai sumber energi. Bensin lama kelamaan akan mengalami proses pembakaran di dalam mesin yang dapat menghasilkan tenaga untuk menggerakan mobil. Selama proses ini berjalan, gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida (CO2) dan nitrogen oksida (NOx) akan dilepaskan ke atmosfer. Hal inilah yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara atau yang seringkali kita sebut sebagai polusi udara. Polusi udara ini juga berdampak negatif bagi kesehatan manusia.
Sebaliknya, mobil listrik bekerja dengan cara mengandalkan energi listrik yang disimpan dalam baterai. Tidak ada emisi gas berbahaya yang dihasilkan dikarenakan tidak adanya pembakaran bahan fosil pada proses kerja mobil listrik. Selain memiliki keuntungan untuk lingkungan, mobil listrik juga memiliki beberapa keuntungan lainnya seperti biaya penggunaan yang tergolong murah dan efisien dan perawatannya yang lebih mudah dibandingkan mobil bensin.
ADVERTISEMENT
Dampak Terhadap Lingkungan: Emisi Karbon dan Polusi Udara
Menurut data dari International Energy Agency (IEA), sektor transportasi merupakan penyumbang besar emisi gas rumah kaca global, dengan sebagian besar berasal dari kendaraan berbahan bakar fosil. Hal ini memperjelas tentang bahayanya penggunaan transportasi berbahan bakar bensin bagi lingkungan dan akibat yang ditimbulkan seperti pemanasan global. Mobil listrik tentunya menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan pada permasalahan tersebut. Karena mobil listrik tidak membakar bahan bakar, mereka tidak menghasilkan CO2 atau polutan lain selama operasi. Kualitas udara yang buruk di kota-kota besar menjadikan mobil listrik sebagai pilihan utama dalam mengurangi polusi udara.
Namun, ada perbedaan yang signifikan dalam hal sumber energi listrik yang digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil listrik. Di beberapa wilayah negara, sebagian besar listrik masih dihasilkan dari pembakaran batu bara atau gas alam yang artinya masih dapat menghasilkan emisi CO2 secara tidak langsung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanfaatkan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, hidroelektrik, atau angin untuk sepenuhnya mengurangi jejak karbon mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Konsumsi Energi dan Efisiensi
Salah satu keunggulan utama dari mobil listrik adalah efisiensinya. Sebuah motor listrik dapat mengubah sekitar 85-90% energi yang disuplai menjadi tenaga penggerak, sementara mesin bensin hanya mengubah sekitar 20-30% energi dari bahan bakar menjadi gerakan. Artinya, mobil listrik membutuhkan lebih sedikit energi untuk jarak tempuh yang sama dibandingkan mobil bensin. Dalam perawatan mesin, mobil bensin cenderung lebih rumit dikarenakan perlunya penggantian oli, filter udara, dan komponen lainnya secara teratur dan harus rajin melakukan pengecekan pada kondisi mobil.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Ramah Lingkungan?
Beberapa faktor di atas menunjukkan bahwa mobil listrik jelas memiliki keunggulan yang lebih besar dibandingkan mobil bensin. Mobil listrik menjadi pilihan yang tepat dalam mengurangi emisi langsung dan polusi udara. Meski demikian, produksi baterai yang berlebih juga memberikan dampak bagi lingkungan dan ketergantungan pada sumber energi fosil untuk menghasilkan listrik masih menjadi tantangan yang perlu diatasi. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin memilih kendaraan yang lebih ramah lingkungan, mobil listrik menjadi salah satu langkah dan pilihan yang bijaksana dengan catatan bahwa infrastruktur dan sumber energi yang lebih bersih perlu berkembang lebih lanjut. Dengan perkembangan teknologi yang makin maju dan kebijakan yang mendukung, pastinya kita berharap bahwa mobil listrik dapat menemukan solusi dalam mengurangi dampak lingkungannya dan menjadi pilihan utama bagi konsumen pada masa depan.
ADVERTISEMENT