Konten dari Pengguna

Tercipta sejak 1970, inilah Manfaat dari Program Keluarga Berencana di Indonesia

Leni Oktaviani
Pegawai Negeri Sipil DPPKB Kabupaten Karawang
2 Februari 2025 10:27 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Leni Oktaviani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi "Keluarga 2 anak" (sumber : deviantart.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi "Keluarga 2 anak" (sumber : deviantart.com)
ADVERTISEMENT
Tentu kita pernah mendengar slogan “Dua Anak Cukup”, kemudian sekarang berubah menjadi “Dua Anak Lebih Sehat”?
ADVERTISEMENT
Slogan “Dua Anak Cukup” adalah slogan kampanye Pemerintah Indonesia untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Slogan ini merupakan bagian dari Program Keluarga Berencana (KB). Kemudian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) tak lagi menggunakan slogan “Dua Anak Cukup”. Sejak 2020, BKKBN telah mengubah slogannya menjadi “Dua Anak Lebih Sehat”.
Apa itu Program Keluarga Berencana?
KB (Keluarga Berencana) adalah program Pemerintah Indonesia sejak tahun 1970. Program tersebut bertujuan untuk mengendalikan pertambahan jumlah penduduk, membatasi angka kelahiran, dan mengatur jarak kelahiran sehingga dapat menciptakan keluarga sehat sejahtera.
Pengertian KB menurut UU No. 10 tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera), adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
KB merupakan program Pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Perlu diketahui, Gerakan Keluarga Berencana Nasional Indonesia telah dianggap masyarakat dunia sebagai program yang berhasil menurunkan angka kelahiran yang bermakna.
Dalam penerapan Program KB, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) menyosialisasikan dan mendorong masyarakat untuk menggunakan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran. Misalnya pil KB, Kondom, Spiral, Intra Uterine Device (IUD), dan sebagainya.
Adapun tujuan umum dari perencanaan KB adalah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera khususnya bagi ibu dan anak serta mengendalikan pertambahan penduduk suatu negara sesuai dengan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) yaitu dengan jalan mengendalikan jumlah kelahiran.
Sedangkan tujuan khusus dari program tersebut adalah untuk meningkatkan kesejahteraan suatu keluarga yaitu dengan jalan penjarangan angka kelahiran atau jumlah kelahiran bayi yaitu dengan jalan menggalakkan pemakaian alat kontrasepsi.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini program KB yang dicanangkan memberikan manfaat yang besar, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Menurunkan Resiko terjangkitnya Kanker Rahim dan Kanker Servik
Kanker Ovarium merupakan tumor ganas yang terdapat dalam Endometrium, yaitu lapisan dalam rahim tempat menempelnya Ovum yang telah dibuahi. Sedangkan kanker servik merupakan sejenis kanker yang menyerang bagian reproduksi wanita terutama leher rahim.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Catala d’Oncologia di Catalonia, Spanyol, yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan The Lancet Oncology menyatakan bahwa para wanita yang menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD dapat mengalami penurunan yang signifikan terhadap risiko terjadinya kanker serviks dan kanker rahim.
Hal ini disebabkan oleh IUD yang ditanam dalam rahim wanita dapat menimbulkan respons terhadap terjadinya peradangan, sehingga dapat menghilangkan virus Human Papillomavirus (virus HPV) sebagai penyebab utama kanker serviks.
ADVERTISEMENT
2. Menurunkan Angka Kematian Maternal serta peningkatan IPM
Kematian yang terjadi pada ibu dan anak, masih sering kita jumpai, baik pada saat proses persalinan, pasca persalinan, maupun hari-hari pertama kehidupan bayi. Untuk itu, perlu diadakan upaya serta berbagai macam inovasi guna mengatasi hal tersebut.
Menurut mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief, “Program Keluarga Berencana (KB) berperan kuat menurunkan angka kematian tersebut,” beliau juga menambahkan bahwa KB juga dapat menjadi salah satu solusi untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dimana pada saat ini IPM Indonesia menunjukkan penurunan ke peringkat 124 dari 187 negara.
3. Menghindari Kehamilan yang tidak diinginkan
Kasus kehamilan yang tidak diinginkan seringkali kita temukan disekitar kita. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kecerobohan, maupun faktor-faktor lainnya. Hal tersebut akan berdampak baik bagi kesehatan, maupun bidang ekonomi, seperti tindakan aborsi yang dapat membahayakan jiwa, maupun keadaan ekonomi yang semakin sulit. Dengan mengikuti program KB, masalah tersebut dapat diminimalisir.
ADVERTISEMENT
4. Dapat meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak
Perencanaan kehamilan yang menjadi salah satu tujuan KB dapat menurunkan resiko kehamilan yang tidak diinginkan. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan tingkat kesehatan serta kelangsungan hidup pada ibu, bayi, dan anak.
5. Mencegah penularan Penyakit berbahaya
Manfaat KB dengan penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom sebelum melakukan hubungan intim dapat mencegah penyebaran atau penularan virus-virus berbahaya seperti HIV AIDS. Selain itu, manfaat daun sirih bagi wanita juga mampu mengatasi penularan penyakit berbahaya.
6. Lebih menjamin tumbuh kembang Bayi dan Anak
Perencanaan kehamilan yang tepat dapat membantu tumbuh kembang bayi dan anak-anak lebih terjamin, karena mereka mendapatkan lebih banyak perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Lain halnya jika dalam sebuah keluarnya terdapat banyak anak. Kasih sayang dan perhatian orang tua akan lebih terbagi-bagi ke seluruh anak-anaknya. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa iri diantara anak-anak, serta kondisi mereka menjadi kurang terurus.
ADVERTISEMENT
7. Dapat meningkatkan Kesejahteraan Keluarga
Manfaat memiliki banyak anak tentu akan berbeda dengan memiliki 2 anak saja, begitu pula dengan dampak negatifnya. Dampak negatifnya antara lain adalah banyak anak membuat mereka kurang terurus, orang tua harus bekerja lebih keras guna mencukupi kebutuhan keluarganya, sehingga waktu untuk mencurahkan kasih sayang pada anak menjadi berkurang.
Hal ini seringkali menimbulkan anak-anak kurang pendidikan, anak-anak menjadi lebih nakal, kasar, dan bahkan berani melakukan tindakan kriminal. Lain halnya dengan keluarga yang hanya memiliki 2 anak, mereka akan lebih santai dalam bekerja, lebih banyak waktu untuk memberikan perhatian serta mendidik anak-anak mereka dirumah. Sehingga anak merasa mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang tuanya.
8. Pendidikan Anak lebih Terjamin
ADVERTISEMENT
Sekarang ini, banyak sekali kita jumpai anak-anak dibawah umur yang harus ikut banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Mereka harus rela meninggalkan bangku sekolah hanya untuk bekerja membantu kedua orang tuanya yang kurang mampu. Pepatah yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rejeki tak selamanya benar, banyak anak justru dapat membuat anak-anak kurang mendapatkan pendidikan yang layak.
9. Dapat menentukan Kualitas sebuah Keluarga
Dengan manfaat KB berarti keluarga dapat menyelamatkan kehidupan serta meningkatkan status kesehatan ibu dan anak. Terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran, serta mengurangi tingkat risiko kematian pada bayi. Selain itu, program KB juga dapat memberi keuntungan bagi kehidupan ekonomi sebuah keluarga dan masyarakat. Selain itu, program KB juga telah membuktikan bahwa pria juga ikut bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Program KB merupakan salah satu sarana bagi setiap keluarga baru untuk merencanakan pembentukan keluarga ideal, keluarga kecil bahagia dan sejahtera lahir dan bathin. Melalui program KB diharapkan lahir manusia Indonesia yang berkualitas prima, yaitu manusia Indonesia yang memiliki kualitas diri antara lain beriman, cerdas, trampil, kreatif, mandiri, menguasai iptek, memiliki daya juang, bekerja keras, serta berorientasi ke depan.
Oleh karena itu program KB seharusnya bukan hanya menjadi program Pemerintah tetapi program dari setiap keluarga masyarakat Indonesia. Dari tujuan dan manfaat program Keluarga Berencana di atas, kita bisa melihat bahwa Program KB tidak ada kaitannya dengan menolak kehadiran anak.
Program KB justru dirancang untuk menyehatkan dan menyejahterakan keluarga Indonesia. Maka, sudah selayaknya kita ikut menyukseskan Program Keluarga Berencana. Mari kita bersama sukseskan Program Keluarga Berencana di Indonesia!
ADVERTISEMENT