Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sebanyak 60 Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun Direhabilitasi
16 Juni 2022 16:02 WIB
Tulisan dari Humas Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MADIUN – Sebanyak 60 warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Madiun kembali mengikuti rehabilitasi di luar ruangan. Kali ini, mereka diajak untuk melakukan senam detoksifikasi dan bermain sepak bola yang berbeda dari biasanya.
ADVERTISEMENT
Umumnya, sepakbola dilakukan dua tim yang terdiri dari 11 orang per tim. Kedua tim akan saling berebut bola dan menggiring bola per individu. Tetapi yang dilakukan warga binaan sangat berbeda.
Mereka diwajibkan menggiring bola dengan cara berkelompok 3 orang.
“Sengaja dibuat seperti itu, karena ini permainan interaktif. Sengaja diberikan permainan yang dengan tingkat kesulitan yang lumayan agar menjadi tantangan buat mereka. Dan juga dapat memberikan ‘feedback’ positif kepada WBP dari hari ke hari,” jelas Kasubsi Bimkemaswat, Zulfikar pada Kamis(16/6/2022)pagi.
Permainan sepakbola unik tersebut dilakukan selama kurang lebih 60 menit. Banyak dari warga binaan yang terlihat senang karena diberikan tantangan melalui permainan.
“Ibarat di komputer, permainan ini dapat me-‘refresh’ mereka (WBP). Jadi hasrat mereka tersalurkan melalui kegiatan positif,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Senada dengan Zulfikar, Ketua Yayasan Rumah Asa (Rasha) Madiun, Imas Mariyati mengungkapkan, permainan di luar ruangan akan membuat metabolisme warga binaan bersih dari sisa-sisa penggunaan barang terlarang seperti narkoba.
“Kenapa kita ajak berpanas-panasan. Supaya meminimalisir adanya sakit pada tubuh karena jarang bergerak. Kalau di kami kegiatan ini namanya Sport Activity. Sebelumnya sudah pernah kita lakukan, ini kita lakukan kembali. Satu Semester seharusnya bisa lebih dari 3 kali, tapi ini kita buat 2 kali,” ujarnya.
Selain sepakbola, Petugas juga mengajak warga binaan melakukan senam detoksifikasi. Melalui gerakan ringan selama setengah jam, diyakini dapat meningkatkan mood, menurunkan tingkat stres dan membantu mengatasi ketergantungan terhadap narkoba.
“Kegiatan pertama itu 30 menit di awal itu senam detoksifikasi dan terbukti ada beberapa yang merasakan efeknya. Seperti gemetar, mual, pusing. Dan memang itu efeknya, karena yang diharapkan itu. Karena senam detoksifikasi itu merestart tubuh. Jadi metabolisme mereka dipaksa bersih dari penggunaan,” tutup Imas. (Humas Lasdaun)
ADVERTISEMENT