Tangis Haru Selimuti Lapas Pemuda Madiun Saat Layanan Tatap Muka Terbatas Dibuka

Humas Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun
STAFF HUMAS LAPAS PEMUDA KELAS IIA MADIUN Suka menulis hal-hal positif. Dimulai dengan selalu berfikir positif.
Konten dari Pengguna
12 Juli 2022 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Humas Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengunjung tatap muka pertama di Lapas Pemuda Madiun, Muhammad Riduwan saat mendampingi Ibunya untuk menemui adik kandungnya pada Selasa(12/7/2022)pagi. (Foto: Humas Lasdaun)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung tatap muka pertama di Lapas Pemuda Madiun, Muhammad Riduwan saat mendampingi Ibunya untuk menemui adik kandungnya pada Selasa(12/7/2022)pagi. (Foto: Humas Lasdaun)
ADVERTISEMENT
MADIUN – Tangis haru menyelimuti Layanan Tatap Muka perdana di Lapas Pemuda Madiun pada Selasa(12/7/2022)pagi. Banyak dari pihak keluarga yang tidak mampu membendung air mata akibat terlalu lama memendam rindu dengan keluarganya yang sedang menjalani masa pidana.
ADVERTISEMENT
Maklum saja, kurang lebih selama 2 tahun mereka hanya dapat berkomunikasi secara virtual melalui layanan video call gratis dari Lapas Pemuda Madiun.
Menjadi pengunjung pertama, Muhammad Riduwan mengaku puas meskipun hanya diijinkan bertemu selama 30 menit dan satu kali selama sepekan. Diketahui, pria asal Gresik tersebut datang langsung menemani sang Ibu untuk mengetahui keadaan adiknya.
“Saya senang sekali melihat secara langsung keadaan adik saya yang sehat. Karena selama ini hanya melalui layanan video call dari Lapas Pemuda Madiun. Terimakasih banyak untuk Lapas Pemuda Madiun yang telah mengadakan layanan ini,” ujarnya dengan sesekali menyeka air matanya.
Menanggapi hal tersebut, Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan menyampaikan ucapan terimakasih atas respons positif yang disampaikan. Pihaknya tetap akan melakukan evaluasi agar tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Ini baru perdana, kita tidak mudah berpuas diri dan akan terus melakukan evaluasi, demi tercapainya kepuasan masyarakat,” tutur Kalapas.
Tercatat, sebanyak 30 keluarga melakukan pedaftaran untuk kunjungan tatap muka terbatas. Namun hanya sebagian saja yang dapat menemui keluarganya dikarenakan belum memenuhi syarat seperti belum divaksin dosis ke 3 atau bukan dari keluarga inti.
“Ada juga yang belum memenuhi syarat, tapi tetap kita fasilitasi layanan video call dan layanan penitipan barang,” tandasnya. (Humas Lasdaun)