Beda Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum dan Minal Aidin Wal Faizin saat Lebaran

Lentera Ramadhan
Ilmu dan iman harus menjadi lentera dalam menyambut Ramadhan.
Konten dari Pengguna
12 Mei 2021 18:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lentera Ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mudik saat lebaran. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik saat lebaran. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kita biasa mengucapkan satu kalimat "Minal Aidzin Wal Faidzin" di momen lebaran dan silaturahmi dengan niat saling memaafkan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Arti dari kalimat tersebut sebenarnya adalah "semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang'.
Ucapan tersebut merupakan doa dan harapan setelah kita menjalankan ibadah puasa sebulan lamanya agar kita semua termasuk golongan orang yang kembali suci.
Mengutip situs NU Online, para sahabat biasanya mengucapkan kalimat Taqabbalallahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu) saat bertemu dengan yang lainnya di hari raya Idul Fitri.
“Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair, ia berkata: “Jika Para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagiannya mengucapkan kepada sebagian lainnya: “Taqabbalallahu minnaa wa minkum.” (Fathul Bari, juz II, halaman 446).
ADVERTISEMENT
Ucapan taqabbalallahu minna wa minkum bila diucapkan secara lengkap yaitu taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidiin wal faaiziin. Atau ditambah juga dengan wal maqbuulin kullu ammin wa antum bi khair.
Jika digabungkan, kalimat ini akan membentuk rangkaian ucapan sebagai berikut:
Taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘ammin wa antum bi khair
Artinya: "Semoga Allah menerima (amal ibadah Ramadhan) kami dan kamu. Wahai Allah Yang Maha Mulia, terimalah! Dan semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang serta diterima (amal ibadah). Setiap tahun semoga kamu senantiasa dalam kebaikan."
Lantas, jika kita mengucapkan kalimat di atas, apa jawaban yang tepat untuk diberikan?
ADVERTISEMENT
Menurut kitab Fathul Bari karya Al-Hafidh Ibnu Hajar al-Asqalani, dikatakan jika para sahabat Rasulullah mengucapkan kalimat yang sama.
Jadi, jangan sampai keliru atau salah arti lagi ya. Selamat lebaran.