Kebiasaan yang Dilakukan Rasulullah SAW Saat Merayakan Lebaran

Ilustrasi Masjid. Foto: Pixabay

Ramadhan 2021 tak terasa akan segera berakhir. Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri menjadi hasi perayaan terbesar bagi umat Islam. Dimulai dengan menggelar berbagai macam perayaan, takbir keliling, mudik dan bersilaturahmi.

Rasulullah SAW memiliki cara yang bisa kita teladani dalam menyambut hari kemenangan ini. Berikut rangkumannya sebagaimana dikutip dari NU Online.

Mengumandangkan Takbir

Takmir Masjid Margoyuwono menyemarakkan malam takbir secara daring di Panembahan, Kraton, DI Yogyakarta, Sabtu (23/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Salah satu yang dilakukan Nabi Muhammad dalam menyambut Lebaran adalah mengumandangkan takbir di malam terakhir Ramadhan hingga pagi hari saat Idul Fitri. Hal itu juga sesuai dengan Surat Al-Baqarah Ayat 185.

“Dan hendaklah kamu sempurnakan bilangan puasa serta bertakbir (membesarkan) nama Allah atas petunjuk yang telah diberikan-Nya kepadamu, semoga dengan demikian kamu menjadi umat yang bersyukur.”

Mengenakan Pakaian Terbaik dalam Menyambut Lebaran

Ilustrasi pria muslim sedang salat. Foto: Shutter Stock

Pakaian yang dimaksud bukan berarti harus baru dan mahal. Rasul mencontohkan pakaian terbaik adalah yang bersih dan paling beliau sukai. Beliau juga memakai wangi-wangian setelah mandi. Hal tersebut disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan Al-Hakim.

Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil

Ilustrasi susu almond kurma Foto: Shutter Stock

Sementara itu, sebelum Salat Idul Fitri, Rasul juga memakan kurma dalam jumlah ganjil, seperti tiga, lima atau tujuh. Hal itu sesuai dengan hadis yang diriwayatkan HR. Ahmad dan Bukhari.

“Pada waktu Idul Fitri Rasulullah tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil."

Mengunjungi Keluarga dan Sahabatnya

Sebuah keluarga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, melakukan silaturahmi secara virtual dengan keluarga di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (24/5). Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro

Rasulullah juga mempunyai kebiasaan bersilaturahmi dengan berkunjung ke tempat keluarga dan juga para sahabatnya untuk saling mendoakan satu sama lain.

Beliau juga kerap menggunakan rute yang berbeda antara pada saat mengunjungi dan pulang.