Konten dari Pengguna

Limbah Pabrik Tahu Di Desa Poka Bikin Resah : Warga Minta Di Pindahkan

Lentera Maluku
Mencerdaskan dan Menggerakkan
18 Februari 2019 1:09 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lentera Maluku tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Limbah Pabrik Tahu di Kompleks Depok 5, Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon (17/2)
zoom-in-whitePerbesar
Limbah Pabrik Tahu di Kompleks Depok 5, Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon (17/2)
Lentera Maluku-Ambon. Warga desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, tepatnya di Depok 5 sudah sangat resah dan terganggu atas bau kotoran dari dalam saluran air pembuangan ke saluran utama, bau busuk ini dapat menyebabkan sakit pernafasan. Hal ini ditemui langsung oleh wartawan Lentera Maluku pada Minggu, (17/2).
ADVERTISEMENT
Salah satu warga setempat, La Salim menjelaskan bahwa saluran yang mengeluarkan bau busuk ini berasal dari limbah rumah tangga, beberapa bulan belakangan ini, bau busuknya semakin menyengat, apalagi dengan adanya pabrik tahu yang dibangun pada daerah itu.
"Dulu saluran ini tidak terlalu bau, tapi karena sudah banyak saluran air dari rumah warga dan pabrik tahu baunya jadi begini, apalagi saat mereka buang limbah, sangat bau dan kotoran berwarna putih tertinggal dalam got”, kata La Salim.
Saluran yang sudah tencemar adanya pembuangan limbah dapat menggangu pernafasan (17/2)
Tidak hanya La Salim yang merasa terganggu dengan bau busuk itu, warga yang lain pun mengakuinya, katakanlah Melkiy, salah satu warga yang juga tinggal di kompleks Depok 5, dia menjelaskan bahwa pada tahun 2005, saluran itu sangat bersih, hingga anak-anak bisa mandi di sana. Tapi sekarang sudah banyak penduduk jadi saluran sudah kotor dan tercemar, bahkan terdapat banyak sampah.
ADVERTISEMENT
"saluran ini sangat bau dan kotor bahkan tercemar, ini akibat warga sekitar membuang sampah, dan juga pipa pembuangan warga dari kamar mandi langsung ke selokan, ditambah lagi ada pabrik tahu yang di bangunan di atas, yang limbahnya itu dibuang ke aliran selokan”, ungkap Melkiy.
La Salim sendiri berharap “kedepannya pabrik tahu yang sedang beroperasi disekitar area Depok 5 agar bisa mencari tempat lain”, tegas Salim saat di temui Lentera Maluku di Rumahnya. (LM2)