Foto: Wisata Klasik di Negeri Hatu, Leihitu Barat

Konten Media Partner
19 Maret 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tempat Santai di Pinggir Pantai. (dok: Cafe Batu Dua)
zoom-in-whitePerbesar
Tempat Santai di Pinggir Pantai. (dok: Cafe Batu Dua)
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku - Pulau Ambon termasuk satu dari ribuan Pulau di Provinsi Maluku, yang memiliki keunikan dan ciri yang berbeda-beda. Salah satu keunikannya, pulau ini memiliki banyak tempat wisata pantai di sepanjang wilayah Jazirah Leihitu, meskipun secara administrasi Jazirah Leihitu masuk dalam Kabupaten Maluku Tengah, namun secara geografis wilayah Jazirah Leihitu merupakan bagian dari Pulau Ambon. Jazirah Leihitu sendiri meliputi tiga kecamatan, yakni Kecamatan Salahutu, Kecamatan Leihitu, dan Kecamatan Leihitu Barat.
ADVERTISEMENT
Di Kecamatan Leihitu Barat, tepatnya Negeri Hatu, terdapat salah satu spot wisata klasik yang terkenal dengan nama Batu Dua. Lokasi ini dimodifikasi dengan gaya klasik mulai dari penataan ruang istirahat, ruang makan, hingga tempat santai untuk para pengujung.
Selain bisa menikmati kesejukan alam, melihat pemandangan yang indah, para wisatawan bisa menikmati beberapa sajian makanan dan minum khas Kota Ambon dan khas Eropa.
Tak heran jika ditempat ini lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri seperti Belanda, Jerman, Portugal, China, Thailand, America, Italia, bila dibandingkan dengan pengunjung lokal.
Lokasi Batu Dua tidak begitu jauh dari pusat kota, hanya membutuhkan waktu maksimal 30 menit dengan menggunakan transportasi darat. Lokasi ini sangat dekat dengan Bandara Pattimura Ambon, sehingga para wisatawan yang baru tiba di Ambon bisa menempuh perjalanan 7 menit saja.
ADVERTISEMENT
Untuk biaya masuk ke lokasi Batu Dua memiliki tarif yang berbeda, normalnya Rp 5 ribu per orang namun jika pengujung datang dengan membawa makanan sendiri maka akan dikenakan biaya sampah sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu. Untuk biaya parkir kendaraan roda dua dikenakan Rp 5 ribu, sementara untuk mobil Rp 10 ribu. (LM2)
Pengelola menyediakan sembilan tempat untuk bersantai. (dok: Lentera Maluku)
Nampak pengunjung sedang menikmati hari libur (dok: Cafe Batu Dua)
Salah satu sudut di Cafe Batu Dua. (dok: Lentera Maluku)
Suasana Pantai di Pagi Hari . (dok: Lentera Maluku)
Suasana Pantai di saat senja (dok: Cafe Batu Dua)
Salah satu sudut di Cafe Batu Dua (dok: Lentera Maluku)
Suasana malam, ada live music di Cafe Batu Dua (dok: Cafe Batu Dua)
Wisatawan asing terlihat sedang menikmati tiupan angin (Dok. Lentera Maluku)
Pintu Masuk Lokasi Batu Dua (dok: Cafe Batu Dua)