Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Jelang 5 Bulan, Nasabah Bank Sampah Ambon Hijau Mencapai 110 Orang
21 September 2019 18:32 WIB
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Layaknya Bank yang merupakan tempat menabung, Bank Sampah Ambon Hijau juga menerima tabungan dan memiliki nasabah. Bedanya, yang ditabung adalah sampah. Setiap orang boleh menjadi nasabah Bank Sampah. Dengan membawa sampah yang dimiliki, sudah bisa mendapat buku tabungan dan akan dicatat setiap transaksi yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Sampah yang bisa ditabung adalah sampah plastik, (botol plastik, gelas plastik yang sekali pakai) tembaga, kuningan, besi, aluminium, tutup botol biru dan campuran, duplex (kertas makanan), majalah, karton dan HVS serta gen.
Menurut Project Manager Bank Sampah Ambon Hijau, Meyke Risambessy saat ditemui Lentera Maluku (21/9), bahwa ada tiga jenis nasabah pada Bank ini, diantaranya nasabah regular, nasabah premium dan nasabah kids. Setiap jenis nasabah, kata dia, akan mendapat fasilitas dan keuntungan yang berbeda.
Khusus untuk nasabah kids, diperuntukkan bagi anak-anak dimana melalui kebiasaan menabung di Bank Sampah, akan mendidik anak untuk hidup bersih dan pandai mengatur keuangan.
Risambessy menjelaskan sejak didirikan Bank Sampah, yakni pada bulan April--September 2019 ini, Bank Sampah Ambon Hijau telah menerima sampah sebanyak 8 ton, dengan jumlah nasabah 110 orang.
ADVERTISEMENT
Bahkan Salah satu layanannya adalah layanan jemput sampah. Katanya lagi, jika ada sampah yang ingin didonasikan, bisa menghubungi nomor kontak 085344304086 dan bagian penjemputan akan datang ke rumah pendonor.
“Dari pada sampahnya dibuang sembarangan, lebih baik ditabung di Bank Sampah. Lingkungan bersih, dapat uangnya juga”, ungkap Risambessy.
Selain itu, di lokasi Bank Sampah Ambon Hijau, ada beberapa perabotan hasil daur ulang atau pemakaian kembali (reuse), seperti ecobrick, yang terbuat dari kumpulan botol plastik bekas. Botol-botol tersebut diisi dengan sampah plastik hingga penuh dan padat. Ecobrick dapat digunakan sebagai tempat duduk atau meja. Selain di daur ulang sebagian sampah dijual ke vendor.
Pada momen Hari Perdamaian Internasional yang jatuh tepat tanggal 21 September 2019, Bank Sampah Hijau juga turut berpartisipasi dalam aksi World Clean Up Day 2019. Dengan mengadakan lelang pakaian bekas layak pakai.
ADVERTISEMENT
Pakaian-pakaian itu merupakan sumbangan dari berbagai sumber. Hasil lelang yang diperoleh akan digunakan untuk biaya operasional Sekolah Alam, yang juga merupakan bagian dari Yayasan Kamboti, dimana Bank Sampah Ambon Hijau dan Sekolah Alam IPST bernaung. (LM3)