Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku - Dua bulan pasca terjadinya gempa bumi berkekuatan M 6,5 di wilayah Ambon dan sekitarnya pada Kamis, 26 September 2019 lalu Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku terus memantau perkembangan status gempa susulan.
ADVERTISEMENT
Terhitung hingga Selasa, 26 November 2019 pukul 08.46 WIT gempa susulan telah mencapai 2.526 kali dengan gempa bumi yang dirasakan mencapai 288 kali guncangan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin mengatakan, pemantauan secara berkala terus kami update di setiap sosial media agar masyarakat dapat mengetahui perkembangan gempa di Maluku, terkhusunya kota Ambon.
"Adanya gempa susulan atau aftershocks yang terhitung oleh BMKG biasanya setelah gempa utama terjadi. Gempa susulan sendiri sering terjadi dengan skala intens yang lebih kecil dengan kekuatan M 1,0 hingga 5,6," ujarnya.
Lebih lanjut ia jelaskan, setiap hari masih terus terjadi gempa susulan, namun gempa susulan yang paling banyak terjadi pada 26/09/2019 dengan jumlah 244 kali.
ADVERTISEMENT
Untuk memudahkan informasi tentang perkembangan gempa bumi, BMKG menghimbau agar masyarakat jangan terpaku pada kabar bohong atau hoax seputar gempa bumi, dengan terus memantau sosial media BMKG.