Konten Media Partner

Mengagumi Keelokan Pulau Tujuh, Mahakarya Tuhan di Negeri Pasanea

9 Mei 2019 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau-pulau kecil di Kawasan Pariwisata Pulau Tujuh, Negeri Pasanea. Dok Abani
zoom-in-whitePerbesar
Pulau-pulau kecil di Kawasan Pariwisata Pulau Tujuh, Negeri Pasanea. Dok Abani
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Pesona alam di timur Indonesia memang tak perlu diragukan lagi keindahannya. Semua mata jelas akan memuji betapa indah dan anggunnya Mahakarya Tuhan yang terbentang luas.
ADVERTISEMENT
Kawasan Pariwisata PALAGA Pulau Tujuh yang terintegrasi di Kecamatan Seram Utara Barat sedang berupaya memanfaatkan potensinya menjadi destinasi wisata yang unggul. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah perlu berinovasi, serta melibatkan Badan Usaha Milik Negeri pada lima Negeri/Desa.
Pulau Tujuh sendiri masuk dalam wilayah Negeri Pasanea, yang memiliki daya tarik berupa keelokan pulau-pulau kecil, plus keindahan setiap pantai dari masing-masing pulau, hingga pesona variasi terumbu karang di setiap pulaunya.
Tujuh pulau itu adalah Pulau Isau (Nusa Itu Resort), Pulau Tengah, Pulau Ale’e, Pulau Air, Pulau Tua, Pulau Besar, dan satu pulau lagi yang belum diketehui namanya. Menurut warga setempat, pulau tak bernama itu sudah tenggelam, meski sesekali bisa terlihat bekasnya saat air surut.
ADVERTISEMENT
Jadi, kini hanya tersisa enam pulau, tetapi nama kawasan pariwisatanya tetap Pulau Tujuh. Fokus semua aktivitas berada di Pulau Isau, karena saat ini, Pulau Isau sedang menjadi fokus pembangunan kawasan pariwisata.
Dengan luas 36,32 hektare, beberapa fasilitas yang tersedia di sana, di antaranya adalah enam bangunan penginapan, dengan biaya sewa per hari untuk kamar keluarga sebesar Rp 700.000 dan kamar tunggal sebesar Rp 300.000, serta satu dermaga dan satu bangunan resto, yang juga difungsikan sebagai Aula Pertemuan.
Untuk menjangkau Pulau Isau, para pengunjung harus menempuh perjalanan darat dari pusat Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah, Masohi, selama 2 jam lebih. Setelah tiba di Negeri Pasanea, lanjut menyeberangi lautan selama 8-9 menit. Di sana, ada speedboat yang bisa di-carter dengan biaya sebesar Rp 300.000 untuk pulang-pergi.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah foto-foto wisata di Kawasan Pariwisata Pulau Tujuh:
Kawasan Pariwisata Pulau Tujuh yang meliputi 5 negeri di Kecamatan Seram Utara Barat. Dok Abani
Dermaga penyeberangan di Negeri Pasane menuju Pulau Tujuh. Dok: Lentera Maluku
Pesisir Pantai di Pulau Isau. Dok: Lentera Maluku
Tempat santai buat para wisatawan. Dok: Lentera Maluku
Para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Isau. Dok: Lentera Maluku
Penginapan keluarga di Pulau Isau. Dok: Lentera Maluku
Penginapan di Pulau Isau yang berhadapan langsung dengan pantai. Dok : Lentera Maluku
Salah satu penginapan tunggal di Pulau Isau. Dok: Lentera Maluku
Taman Vertikal di Pulau Isau yang dibuat dari plastik-plastik bekas untuk menanam beberapa tanaman. Dok: Lentera Maluku
Ayunan di dalam air laut. Dok Lentera Maluku
Dermaga Pulau Isau di waktu siang. Dok : Lentera Maluku
Dermaga Pulau Isau di malam hari. Dok : Lentera Maluku
Sunset di Pulau Isau. Dok: Lentera Maluku
Salah satu restoran yang juga berfungsi sebagai Aula Pertemuan di Pulau Isau. Dok : Lentera Maluku
Para wisatan lokal yang berkunjung ke Pulau Isau. Dok: Lentera Maluku
Keceriaan anak-anak di Pulau Isau. Dok: Lentera Maluku
Transportasi laut yang biasa digunakan untuk menjemput tamu/wisatawan. Dok : Lentera Maluku
Tampak kursi kosong yang disediakn untuk spot foto. Dok: Lentera Maluku
Pemandangan pesisir pantai negeri Pasanea. Dok: Lentera Maluku