Minim Fasilitas UNBK, Siswa SMP Negeri 7 Ambon Numpang di Sekolah Lain

Konten Media Partner
22 April 2019 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SMP Negeri 7 Ambon, Bob. Ohello S.Pd. (22/4). Dok Lentera Maluku
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SMP Negeri 7 Ambon, Bob. Ohello S.Pd. (22/4). Dok Lentera Maluku
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujian, ternyata menjadi salah satu problem untuk sebagian sekolah yang minim fasilitas, hal ini mengakibatkan sekolah yang bersangkutan harus menumpang di sekolah yang lain.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi pada SMP Negeri 7 Ambon, mereka terpaksa harus memakai gedung SMA Negeri 3 Ambon, untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dimana sistem ini berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT).
Untuk diketahui bahwa pada hari ini, Senin (22/4/), serentak SMP/MTs di seluruh Indonesia melaksanakan UNBK. Sama halnya dengan SMP Negeri 7 Ambon, sebanyak 207 siswa-siswinya juga mengikuti UNBK. Tidak seperti ujian-ujian lainnya, kali ini pihak sekolah memutuskan untuk melaksanakan ujian di SMA Negeri 3 Ambon.
Lokasi Ujian Nasional Berbasis Komputer SMP Negeri 7 Ambon, di SMA Negeri 3 Ambon. (22/4). Dok Lentera Maluku
Kepada Lentera Maluku, Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Ambon, Bob. Ohello S.Pd., di lokasi UNBK, Ia jelaskan bahwa, SMP Negeri 7 Ambon memiliki keterbatasan Fasilitas untuk ikut UNBK, sehingga pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Ambon dan Provinsi Maluku, agar dapat memakai Sekolah SMP Negeri 3 Ambon untuk mengikut UNBK, pilihannya SMA Negeri 3 Ambon karena lebih dekat dan fasilitas memadai.
ADVERTISEMENT
"Ini pertama kali kami ikut dalam UNBK 2019, dan kami sudah melakukan persiapan beberapa bulan dan minggu lalu, bahkan tersisa empat hari untuk ikut UNBK kami sudah stimulasi peserta untuk UNBK ini", ujar Ohello.
Lebih lanjut Ia katakan, bahwa jumlah peserta ujian sebenarnya ada 211 siswa, namum empat siswa lainnya sampai sekarang tidak ada informasih.
"Saya sudah menyuruh guru-guru untuk cek empat siswa ini, tapi tidak ada informasih dari siswa maupun orang tua murid, dan kami tetap melaksanakan UNBK”, tegas Ohello.
Sesuai jadwalnya, UNBK akan berlangsung selama empat hari. Namun karena pesertanya banyak , sehingga dibagi menjadi tiga shift, pertama pada pukul 07:30 - 09:30, shift kedua pada pukul 10:00 - 12:00, dan shift ketiga akan dilanjutkan pada pukul 14:00- 16:00 WIT.
ADVERTISEMENT
Ohello yakin peserta didiknya bisa melewati dan menyelesaikan UNBK dengan baik. “Kami berharap Pemkot dan Pemprov bisa memperhatikan fasilitas sekolah yang masih banyak kekurangan”, harapnya. (LM2)