Pendidikan di Seira Kepulauan Tanimbar Butuh Perhatian Serius

Konten Media Partner
15 Juni 2019 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Potret pendidikan di Seira. Dok Gerson Balak
Lentera Maluku. Saat ini, Pendidikan di Desa Seira Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, belum begitu menjadi perhatian serius oleh masyarakat setempat. Faktanya masih ditemukan adanya persoalan putus sekolah dikalangan anak-anak, sementara para orang tua menganggapnya sebagai hal yang biasa-biasa saja.
ADVERTISEMENT
Bedasarkan data yang dihimpun oleh Lentera Maluku, bahwa masalah sosial yang nyaris menggorogoti jantung kehidupan sosial masyarakat Seira saat ini, adalah bukti dari pengabaian terhadap pendidikan dimasa silam.
Mirisnya, anak-anak lebih memilih untuk tidak bersekolah, bahkan putus sekolah. Karena lebih tertarik bermain di laut sambil mencari ikan untuk dijual. Sementara para pemuda mabuk-mabukan, berpesta, berkelahi, bermusuhan politik, para remaja hamil di usia dini, menikah muda, pembunuhan, pemerkosaan dan begitu banyak kejahatan lain, angka kriminal tertinggi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, ada di Seira.
Hal ini, minumbulkan rasa kuatir tersendiri bagi pihak sekolah, bahkan Kepala Sekolah SMA Negeri Ampera Wernaktian, mengatakan dia begitu takut, bila tiba libur panjang. Karena setelah libur itu, pasti ada anak yang menikah, hamil dan memilih putus sekolah karena sudah terlena dengan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Semua itu terjadi, bagaikan sebuah lingkaran setan yang terus membelenggu kehidupan masyarakat Seira saat ini.
Persoalan putus sekolah memang tidak memberatkan orang tua dari sisi finasial, namum dilain pihak, karena tidak memiliki wawasan yang baik akibat putus sekolah, sehingga penghasilan yang diperolah tidak dimafaatkan untuk hal-hal yang produktif, tetapi malah digunakan untuk hal-hal yang destruktif, seperti mabuk-mabukan yang berujung pada tindakan Kriminal.
Beruntungnya, masih ada sebagian pemuda yang peduli dengan masa depan generasi Seira, mereka yang bergerak dalam komunitas peduli pendidikan Seira, tidak mau biarkan masalah diatas terus berlarut-larut.
Kegiatan belajar yang diupayakan oleh oleh Relawan Komunitas Seira Cerdas (Dok. KSC)
Menurut Pembina Ikatan Keluarga Lima Satu (IKLAS) Seira, Gerson Balak, bahwa yang menjadi persoalan pendidikan di Seira adalah:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melihat persoalan tersebut, Gerson dan beberapa aktivis yang peduli dengan pendidikan di Seira, kemudian membuat telaah terhadap berbagai masukan, dengan membuat rekomendasi untuk disampaikan kepada para pemangku kepentingan di desa Seira maupun Pemerintah Daerah Kabupaten.
ADVERTISEMENT
Persoalan di Seira juga menjadi perhatian Yayasan Pendidikan Heka Leka, katakanlah Stanley Ferdinansdus yang pernah melakukan kunjungan beberapa waktu lalu di Seira.
“Hari ini Seira masih ditetapkan sebagai desa dengan angka kriminal tertinggi. Namun, jika kita tidak mencoba untuk menyelasaikan ini semua dengan menjadikan Pendidikan sebagai sebuah gerakan bersama, maka bisa saja Seira akan menjadi Sodom dan Gomora pada masa-masa yang akan datang”, kata Stanley.
Mendalami perkataan itu, Gerson Balak menyimpulkan bahwa Seira bisa pulih dari berbagai problemnya, jika mereka mau membenahi pendidikannya.
“Kita harusnya menyadari bahwa pembangunan Desa Seira dimasa kini dan masa depan sangat tergantung pada kualitas sumberdaya manusianya. Sebagai pintu masuk dalam rangka memperolah kualitas sumberdaya manusia Seira yang baik dan berkualitas, maka pendidikan merupakan instrument penting yang mesti diperhatikan oleh semua komponen masyarakat Seira baik, Sekolah, Pemerintah Desa, Gereja, orang tua dan semua stakholder Desa Seira”, kata Gerson.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kedepan rencana pengembangan pendidikan Seira harus diformat sebagai sebuah gerakan bersama yang melibatkan semua komponen Desa tanpa terkecuali.
Beta tambahkan satu hal bahwa ini bukan saatnya lagi untuk kita harus bermusuhan, namum zaman ini adalah zaman dimana kita harus berkolaborasi, bekerjasama membenahi pendidikan Seira, demi masa depan seira yang lebih baik “, tandasnya. (LM1)