news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Pertahankan Ambon Sebagai Kota Musik, AMO Jalankan 25 Langkah Strategi

3 November 2019 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas musik sedang bernyanyi di area Taman Pattimura Ambon . Dok : AMO
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas musik sedang bernyanyi di area Taman Pattimura Ambon . Dok : AMO
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Setelah adanya penetapan Ambon City Of Music oleh UNESCO pada 30 Oktober 2019 lalu, pekerjaan selanjutnya yang harus dilakukan adalah membangun jejaring dengan setiap kota musik maupun non musik. Mengingat Ambon sebagai Kota Musik di kawasan Asia Tenggara, oleh karena itu Ambon Music Office (AMO) akan bergerak dengan 25 langkah strategi.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ronny Loppies selaku Direktur AMO saat dikonfirmasi wartawan (2/11), dia menilai pencapaian ini telah terlaksana, walaupun dari 25 langkah strategi itu tidak semuanya berjalan dengan baik.
“Saya mengatur 25 strategi itu kita bisa melihat mana yang menjadi poin prioritas dan mana yang ketika kita eksekusi itu berbeda dengan kota musik di tempat lain. Kalau kita sama berarti tidak ada beda dengan beberapa kota musik dunia lainnya. Dan buat UNESCO, persoalan kota musik sendiri bukan semua orang harus bermain musik sama seperti di Liverpool atau lainnya, dan kira-kira Ambon punya nilai tambahnya di mana dan karakternya di mana hingga bisa dinobatkan sebagai Kota Musik Dunia,” terang Ronny.
ADVERTISEMENT
Ambon sendiri dinilai muncul dengan branding, musik etnik, musik dipakai sebagai alat perdamaian, dan musik itu aliran darah. Maka dait identik itu Ambon dinilai UNESCO sebagai UNESCO City Of Music bersanding dengan 65 kota kreatif di belahan dunia lain. (LM2)