Sebanyak 1633 Siswa Ikut Olimpiade Sains di FMIPA Unpatti Ambon

1633 Siswa mengikuti Olimpiade Sains di Universitas Pattimura Ambon . Dok FMIPA

Lentera Maluku. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon gelar Olimpiade Sains tingkat SD, SMP dan SMA. Olimpiade ini dilaksanakan bertepatan dengan Disnatalis Fakultas MIPA Unpatti , dan berjalan selama tiga hari yakni sejak tanggal 20 Maret 2019 sampai dengan tanggal 22 Maret 2019.

Menurut Ketua panitia, Zeth Arthur Leleury S.Si., bahwa tahun 2019 ini jumlah peserta meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, yakni sebanyak 1633 peserta dari beberapa sekolah, yang merupakan perwakilan SD, SMP dan SMA dari 11 Kabupaten Kota di Provinsi Maluku.

“Pada Olimpiade tahun 2019 ini, peserta paling banyak dari pada sebelumnya, biasanya kami melakukannya di Aula Fakultas MIPA saja, tapi kali ini pesertanya itu ada 1633 peserta, maka kami memakai Auditorium Universitas untuk acara pembukaan”, kata Leleury.

Ia juga mengatakan bahwa, kegiatan itu berjalan dibeberapa gedung di Kampus Unpatti Ambon, yakni pertama pembukaan di Auditorium Universitas Pattimura, semi final di Aula FMIPA, dan Final di beberapa ruang kuliah FMIPA Unpatti. Dia mengakui bahwa para peserta begitu antusias dalam menyelesaikan setiap materi ujian, serta mendapat respon baik dari pihak sekolah maupun orang tua.

“Kegiatan ini sangat penting dalam rangka membangun motivasi para siswa, untuk terus berkompetisi, dan ini juga merupakan ajang mendapat bibit-bibit terbaik dari putra-putri Maluku untuk bersaing di tingkat nasional dan internasional nanti”, tegas Leleury.

Peserta Olimpiade Sains tingkat SMP. Dok : FMIPA

Leleury juga menambahkan bahwa dalam olimpiade kali ini ada 13 mata pelajaran yang mereka uji yakni, untuk SD mata pelajaran IPA dan Matematika, untuk SMP Matematika, Fisika dan Biologi, sedangkan untuk tingkat SMA ada delapan mata pelajaran yang diuji, yakni Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, Statistik, Kebumian dan Komputer.

“Kami berharap kedepannya itu para sisiwa kelak akan membawa nama baik Maluku, hingga ke tingkat nasional, semoga dalam era Revolusi 4.0 atau Industri ini mereka bisa berkolaborasi dengan siswa lain di luar Maluku”, harap Leleury.

Pihaknya berharap kedepannya kegiatan seperti ini, terus dilakukan dan ditata lebih baik lagi, supaya lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang berpartisipasi untuk ikut dalam ajang olimpiade tersebut. (LM2)