Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lentera Maluku. Pascagempa berkekuatan Magnitudo 5,2 SR yang terjadi pada Kamis (10/10), membuat sebagian masyarakat Kota Ambon tidak beraktivitas seperti biasa. Hal ini dapat dilihat pada beberapa ruas jalan yang terlihat sepi kenderaan. Sabtu, (12/10).
ADVERTISEMENT
Tidak hanya ruas jalan raya, tetapi pusat perbelanjaan di Maluku City Mall (MCM) juga masih tampak sepi pengungjung. Meski demikian sejumlah ruko tetap membuka lapaknya.
Konstruksi bangunan MCM yang rusak, ternyata tidak membuat sebagian penjual menutup lapaknya. Hanya sebagian kecil saja yang memilih menutup, mereka akan kembali berdagang ketika situasi sudah mulai membaik.
Salah satu penjaga Barista Kopi Kulo, yang berlokasi di ruko lantai satu MCM, Alfa Matitaputty mengaku masih was-was bila terjadi gempa susulan lagi.
“Sebenarnya kita tidak diliburkan, tapi ketika gempa seperti kemarin kita libur, itupun hanya sehari,” ujarnya.
Dikarenakan beberapa pemilik toko yang menganjurkan untuk tetap membuka, penjaga toko hanya mengikuti instruksi tersebut.
“Kita bukan hanya menerima orderan dari pelanggan langsung, ada pula pelanggan online yang sering memesan. Jadi tetap dibuka,”, tandas Alfa.
Reruntuhan atap bangunan MCM pun sudah dibersihkan agar menjaga kenyamanan terhadap pelanggan. Toko-toko yang terdampak reruntuhan juga terlihat rapi. Namun, sampai sekarang belum terhitung berapa kerugian akibat gempa bumi.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, masyarakat belum berani mengunjungi MCM, hal ini mengakibatkan lorong-lorong ruko sepi pengunjung. Pendapat mereka pun mulai berkurang.
“Walaupun gempa belum bisa dipastikan kapan akan berakhir, kita perlu berjaga-jaga sejak sekarang”, kata Alfa.
Dia berharap semoga Ambon kembali kondusif hingga tak ada lagi kerugian, baik materi mau pun korban jiwa. (LM2)