Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Dunia Sihir di Edinburgh, Skotlandia
23 Mei 2019 11:13 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Leonardus Suwandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ibu kota dari Skotlandia, Edinburgh, menawarkan kemegahan masa lampau yang masih menjadi daya tarik dari kota di atas bukit ini. Menengok kota ini mengingatkan kita pada setting latar Diagon Alley atau Desa Hogsmeade yang muncul di film Harry Potter, yang secara kebetulan sang penulis J.K. Rowling menulis kisah si penyihir cilik paling terkenal di dunia ini ketika masih menetap di Edinburgh.
ADVERTISEMENT
Keantikan dari bangunan-bangunan di Edinburgh membuat UNESCO juga mengganjar mereka dengan gelar Situs Warisan Dunia bagi kota tua Edinburgh.
Persinggungan antara Kota Edinburgh dengan seni arsitektur dan sastra sudah ada dari abad ke-18 ketika saat itu Edinburgh menjadi pusat dari pencerahan Skotlandia dengan hadirnya pemikir-pemikir yang juga menjadi pemikir terkenal di dunia, seperti David Hume, James Hutton, dan yang paling terkenal, bapak ekonomi dunia, Adam Smith.
Oleh karena itulah Edinburgh sempat dijuluki sebagai “Athena dari Britania”. Julukan ini melekat bukan hanya karena kemunculan para filsuf di abad itu tapi juga karena bangunan-bangunan bergaya Neo-Klasik yang hingga kini bercokol di kota ini, yang juga kemudian ditambahkan dengan bangunan bergaya Victoria di abad ke-19.
ADVERTISEMENT
Letaknya yang berada di bagian utara Britania Raya membuat Skotlandia memiliki curah salju yang lebih besar dibandingkan negara-negara Britania lainnya, seperti Inggris atau Wales. Keadaan ini membuat Kota Edinburgh menjadi winter wonderland ketika musim dingin tiba. Salah satu tempat untuk menikmati keindahan salju ini adalah Calton Hill, yang bisa dibilang merupakan landmark utama Edinburgh.
Calton Hill adalah daerah perbukitan yang terletak di dekat Princes Street di mana banyak didatangi oleh para pelancong yang ingin melihat panorama Kota Edinburgh dari atas bukit, atau hanya ingin sekadar bermain-main dengan salju nan tebal yang memang menghiasi perbukitan ini, entah membuat manusia salju, lempar bola salju, atau membuat snow angel.
Calton Hill juga merupakan 'rumah' dari monumen-monumen peringatan bagi rakyat Skotlandia. Ada dua monumen utama sekaligus ikonik dari tempat ini, yang pertama dan biasanya menjadi ikon Kota Edinburgh adalah Monumen Dugald Stewart yang berbentuk bundar dan terletak di ujung bukit. Monumen ini dibangun untuk memperingati Dugald Stewart. Filsuf asal Skotlandia yang dianggap sebagai motor penggerak periode pencerahan Skotlandia.
ADVERTISEMENT
Monumen kedua yang cukup ikonik adalah National Monument of Scotland yang berbentuk seperti bagian dari kuil Parthenon di Athena. Dibangun pada tahun 1826 untuk memperingati prajurit Skotlandia yang gugur dalam berperang melawan Napoleon Bonaparte, bangunan ini harusnya berbentuk seperti Kuil Parthenon utuh, tetapi karena biaya yang tidak mencukupi membuat monumen ini berhenti dibangun pada tahun 1829 dan mendapatkan julukan yang memalukan, yaitu Scottish’s Disgrace.
Edinburgh Castle merupakan ikon lain dari kota ini. Usianya terbilang sudah sangat tua, kira-kira 800 tahun dan menjadi saksi pergolakan, kemajuan, serta kehidupan dari Skotlandia khususnya Kota Edinburgh.
Salah satu peristiwa paling ikonik dari kastil ini adalah perang kemerdekaan Skotlandia pada abad ke-14 yang dipimpin oleh Raja Robert Bruce, serta pahlawan legendaries Skotlandia, William Wallace.
ADVERTISEMENT
Edinburgh Castle sendiri kini sudah dialihfungsikan sebagai Museum Nasional Skotlandia di mana salah satu koleksinya adalah mahkota dari Raja James Stuart yang menginisiasi penyatuan Skotlandia dan Inggris pada tahun 1603 serta sering juga diadakan parade militer Kerajaan Inggris setiap tahunnya yang dinamakan sebagai Royal Edinburgh Military Tattoo di pelataran kastil ini.
Sebuah perjalanan tentunya tidak lengkap tanpa berbelanja barang khas atau mencicipi kuliner lokal. Royal Mile yang merupakan gabungan dari jalan-jalan yang membentuk kota tua Edinburgh bisa menjadi tempat untuk mengenal lebih dekat budaya Skotlandia secara keseluruhan.
Banyak toko yang berseliweran yang menjual barang-barang khas Skotlandia seperti topi wol, biskuit mentega, dan tentu saja rok pendek khas Skotlandia atau Tartan Kilt. Di jalan ini sendiri banyak juga workshop yang menawarkan pengalaman membuat dan mewarnai Tartan Kilt sekaligus menyaksikan proses pembuatannya.
ADVERTISEMENT
Royal Mile juga bisa menjadi pilihan untuk mencoba pub khas Skotlandia yang menjual bir malt khas lokal serta kuliner seperti fish n’chips dan kuliner nasional Skotlandia, yaitu haggis--sosis khas Skotlandia yang terbuat dari jeroan domba.
Selain itu, anda dapat menikmati gedung-gedung berwarna pastel yang berjejer di area Grassmarket. Tempat yang pada masa lalu menjadi tempat eksekusi massal, namun kini menjadi kumpulan bar, pub, dan hostel bagi wisatawan.