Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Kastil Bran dan Legenda Vampir Rumania
24 Juli 2019 19:06 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Leonardus Suwandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rumania merupakan salah satu negara di Eropa Timur yang diselimuti banyak legenda dan mitos menarik. Tak heran banyak orang penasaran ingin menelusurinya. Mitos paling terkenal di negara semenanjung Balkan ini adalah tentang makhluk pengisap darah legendaris, vampir, yang digambarkan dalam perwujudan sosok populer: Drakula.
ADVERTISEMENT
Drakula sendiri merupakan karakter dalam novel karya Bram Stoker yang terinspirasi dari Vlad Tepes, seorang pemimpin daerah Transylvania dan Wallachia--kini menjadi bagian dari negara Rumania--yang hidup pada abad ke-15. Vlad digambarkan sebagai pemimpin kejam yang dikenal suka memperlambat kematian musuh-musuhnya dengan berbagai siksaan mengerikan. Tindakannya itu membuat Vlad dikenal sebagai tiran yang kejam hingga banyak yang ketakutan untuk menyerang wilayahnya.
Kastil Bran, yang terletak di daerah Bran, Transylvania, merupakan kastil yang dianggap sebagai inspirasi Bram Stoker untuk dijadikan setting istana tempat tinggal Count Dracula. Popularitas kastil ini amat sangat tinggi di mata para penggemar film horor, hal ini juga terlihat dari banyaknya suvenir berbau drakula, vampir, atau hal-hal horor yang dijajakan oleh pedagang di halaman kastil ini. Bahkan sering diadakan pesta besar-besaran pada perayaan Halloween setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya sejarah di balik kastil ini tidak se-menyeramkan citranya saat ini. Tidak ada yang tahu kapan pastinya kastil ini berdiri, namun sebuah dokumen menyatakan bahwa kastil ini berdiri pada 1377, ketika Wallachia masih menjadi bagian dari Kerajaan Hungaria. Tujuan dibangunnya kastil ini adalah sebagai garda pertahanan Kerajaan Hungaria dalam menghadapi serangan-serangan musuh salah satunya Kerajaan Ottoman yang menyerang Hungaria pada abad ke-15.
Pada 1920, daerah Transylvania berpindah tangan dari Hungaria ke Rumania yang saat itu berbentuk kerajaan. Kastil ini kemudian menjadi milik keluarga Kerajaan Rumania, bahkan sempat dijadikan rumah sakit oleh salah satu anggota Kerajaan Rumania, yaitu Putri Ileana, ketika Perang Dunia II meletus.
Lantas mengapa kastil ini lekat dengan citra "kastil drakula"? Ketika Rumania dikuasai rezim komunis, Presiden Nicolae Ceaucescu mencoba membuka hubungan dengan negara-negara barat. Karena wilayah Transylvania merupakan setting dari novel karya Bram Stoker, Kastil Bran dipropagandakan sebagai kastil drakula untuk menarik turis dari negara-negara barat. Arsitekturnya yang dramatis ditambah letaknya di tengah hutan pinus Transylvania berhasil menambah kesan mistis. Kastil Bran sendiri sekarang beralih fungsi menjadi museum yang menyimpan banyak peninggalan keluarga Kerajaan Rumania, terutama Putri Ileana yang keluarganya menjadi ahli waris kastil hingga kini.
ADVERTISEMENT
Namun sebagai tambahan, legenda vampir Rumania sebenarnya bukan mengarah kepada sosok Vlad Tepes, melainkan kepada makhluk pengisap darah bernama Strigoi. Menurut Sarah, pemandu saya di Kastil Bran, Strigoi adalah perwujudan dari seseorang yang semasa hidupnya sangat bermasalah. Hingga kemudian ketika meninggal, dia menjadi sesosok mayat hidup yang mengganggu masyarakat, Strigoi mengisap darah manusia untuk menambah energinya.
Menurut Sarah, masyarakat Rumania, terutama yang tinggal di kota-kota kecil dan sudah cukup tua, masih memercayai banyak mitos, salah satunya mitos Strigoi. Mereka meyakini mitos ini sebagai peringatan bahwa manusia harus terus berbuat baik dalam hidupnya agar tidak mati dalam keadaan penasaran.