Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kritik Bruce Springsteen yang Sukses Memperdaya Kaum Elite
21 Juni 2020 22:10 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Leonardus Suwandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cerita Bintang Emon, yang di serang buzzer akibat kritiknya terhadap "Kangaroo Court" dalam perkara penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan merupakan salah satu aktivitas dari seniman yang menyuarakan ketidakberesan pemerintah dalam mengambil tindakan. Nah, dari antara seniman ini terseliplah nama Musisi asal Amerika Serikat, Bruce Springsteen.
ADVERTISEMENT
Bruce Springsteen, alias "The Boss", musisi kawakan Amerika Serikat yang dikenal lewat vokal nge-rock-nya yang kuat dan gahar. Terkenal lewat beberapa lagu hitsnya seperti "Born To Run" "Street of Philadelphia" dan "Thunder Road", tapi satu lagunya "Born In The USA" yang dirilis tahun 1984 dianggap sebagai satu lagu protes terbaik di dunia. Atau lebih spesifik lagi lagu protes terhadap Perang Vietnam terbaik yang pernah ada.
Sepintas mendengar riff awal yang bernada patriotis dan judul dari lagu ini (Kebiasaan cuma baca judul gamau baca sampai bawah, sih!), Born In The USA seolah adalah lagu dengan tema patriotisme, cinta tanah air dan kebanggaan sebagai rakyat America atau pola pikir American Pride . Tapi nyatanya definisi "Born In The USA" di sini adalah "Gue nyesel lahir di Amerika".
ADVERTISEMENT
Lagu ini menceritakan seseorang yang dipaksa untuk menjadi tentara Amerika untuk berperang di Vietnam (Got in a little hometown jam, So they put a rifle in my hand, Sent me off to a foreign land, To go and kill the yellow man). Seperti yang kita tahu banyak pemuda-pemuda di Amerika yang dipaksa ikut wajib militer untuk dikirim ke Vietnam, salah satunya Muhammad Ali yang tegas menolak. Nah setelah perang usai dan orang ini kembali ke kota asalnya. Dia seperti diperlakukan bak sampah dan luntang lantung selama sepuluh tahun sampai kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. (Down in the shadow of the penitentiary, Out by the gas fires of the refinery, I'm ten years burning down the road, Nowhere to run ain't got nowhere to go)
ADVERTISEMENT
Di sinilah kritik Bruce Springsteen dilancarkan. Dia menganggap pemerintah memaksa para pemuda Amerika untuk berperang di Vietnam, yang mana sangat menghabiskan waktu mereka yang bisa dipakai untuk menerima pendidikan lanjutan seperti kuliah atau mendapatkan pekerjaan yang baik sesuai disiplin ilmu mereka. Bahkan, setelah perang usai mereka malah tak mendapatkan baik perlakuan dan kesempatan untuk mendapatkan hidup yang layak, seakan pemerintah Amerika yang memaksa mereka berperang juga tidak memberikan balas jasa yang pantas buat mereka. Sebagian mereka dianggap monster oleh orang-orang karena dianggap membantai rakyat Vietnam yang tak bersalah, sebagian lagi dianggap sudah mati dalam perang padahal mereka datang dalam keadaan hidup, atau sebagian tak bisa mendapat pekerjaan karena cacat seperti kehilangan bagian-bagian tubuh akibat perang.
ADVERTISEMENT
Belum lagi sebagian dari mereka kembali dengan keadaan psikologi yang berbeda. Saya pernah mempunyai guru bahasa Inggris bule di sekolah yang berasal dari kota Pittsburgh di Amerika. Dia bercerita kalau abangnya adalah satu dari banyak pemuda Amerika yang dipaksa untuk berperang di Vietnam. Ketika dia kembali, menurutnya abangnya tidak lagi sama seperti dahulu, menjadi lebih pendiam dan terkesan mengalami trauma.
Nah, dengan lagu ini Springsteen sukses memperdayai banyak orang yang mengira ini adalah lagu patriotis. Padahal mereka sedang mengkritik diri sendiri karena memperlakukan para Veteran Perang Vietnam dengan sangat buruk. Dan salah satu yang terperdaya adalah Presiden AS sendiri yakni Ronald Reagan. Dalam kampanye presidennya ketika ia maju untuk kedua kalinya, ia sering memakai lagu ini untuk kampanyenya, yang dianggap bisa membakar semangat para pendukungnya yang berusia muda. Reagan salah mengintepretasikan lagu ini dan bahkan dia pernah berkata dalam kampanyenya di New Jersey :
ADVERTISEMENT
"Masa depan Amerika terletak pada ribuan mimpi di dalam hatimu; itu bersandar pada pesan harapan dalam lagu-lagu yang sangat dikagumi banyak anak muda Amerika: Bruce Springsteen dari New Jersey. Dan membantu Anda mewujudkan mimpi-mimpi itu adalah tugas saya sendiri"
Ironis, karena lagu ini adalah lagu yang berkontradiksi dengan harapan dan Springsteen adalah pendukung Partai Demokrat dan sementara Reagan adalah presiden dari Partai Republik.
Pada akhirnya, seni mengkritik ala Bruce Springsteen bisa dibilang menarik. Tidak menembak langsung tapi memanfaatkan kearoganan dan kebanggaan berlebihan rakyat Amerika sehingga tanpa sadar mereka mengutuki diri mereka sendiri.
Born in the U.S.A
Born in the U.S.A
Born in the U.S.A
I'm a cool rocking Daddy in the U.S.A
ADVERTISEMENT