Sarajevo, Kota Indah di Tengah Kebangkitan Pascakonflik

Konten dari Pengguna
7 Mei 2019 23:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Leonardus Suwandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sarajevo, Kota Indah di Tengah Kebangkitan Pascakonflik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bosnia-Herzegovina adalah salah satu negara yang pernah dilanda oleh konflik hebat, pada medio 1992 hingga 1996, ketika negara ini berjuang untuk kemerdekaannya dari Yugoslavia.
ADVERTISEMENT
Praktis, banyak kota-kota yang kemudian menjadi arena perang dan banyak menjadi lautan puing bangunan akibat konflik berdarah antar etnis di semenanjung Balkan ini.
Sarajevo yang menjadi ibu kota Bosnia-Herzegovina ini tak luput dari hujan mortar atau peluru yang dihujamkan oleh pasukan Serbia yang hendak menggagalkan kemerdekaan negara ini.
Sarajevo, bagi yang berkesempatan mengunjungi kota ini adalah cerita mengenai penderitaan, tragedi, kebangkitan, serta eksotisme bagi salah satu negara mayoritas Muslim di benua Eropa.
Ada beberapa tempat-tempat yang menjadi saksi sejarah, beberapa peristiwa penting yang terjadi di dunia ini.
Tunnel of Hope merupakan salah satu dari saksi perjuangan untuk bertahan hidup rakyat Sarajevo. Terletak di Desa Drobinja yang juga menjadi lokasi Bandara Internasional Sarajevo, Tunnel of Hope menjadi satu-satunya pemantik api harapan rakyat Sarajevo yang terkepung pasukan Serbia dari segala sisi. Dari terowongan sepanjang 340 meter ini lah pasokan makanan, air bersih, dan senjata disalurkan oleh pasukan PBB demi menjaga asa perjuangan rakyat Bosnia.
Latin Bridge, Awal Mula Perang Dunia I Meletus
Latin Bridge merupakan saksi sebuah peristiwa yang memicu terjadinya salah satu perang terdahsyat dalam sejarah manusia yaitu Perang Dunia I.
ADVERTISEMENT
Di jembatan inilah Pangeran Franz Ferdinand dari kerajaan Austria-Hungaria, dibunuh oleh seorang aktivis kemerdekaan beretnis Serbia bernama Gavrilo Principe, dengan cara ditembak pada 28 Juni 1914.
Kejadian tersebut kemudian memicu kemarahan Kerajaan Austria-Hungaria pada Kerajaan Serbia dan menghasilkan konflik yang masing-masing ditunggangi beberapa negara yang membuat Perang Dunia I akhirnya meletus.
Muslim Bosnia
Perpaduan Arsitektur Austria dan Turki
Lantas apa eksotisme dari Sarajevo yang membuat kota ini bisa menjadi pilihan untuk berkunjung? Penduduk Negara Bosnia-Herzegovina secara keseluruhan terdiri dari tiga etnis berbeda yaitu etnis Bosnia sebagai mayoritas yang beragama Islam, diikuti oleh etnis Serbia yang beragama Kristen Ortodoks, dan etnis Kroasia yang beragama Katolik Roma.
Muslim Bosnia sendiri juga merupakan satu-satunya penduduk beragama Islam yang berasal dari etnik Slavic atau berpenampilan seperti bule yaitu berambut pirang atau bermata biru.
ADVERTISEMENT
Mungkin salah satu contoh paling terkenal adalah Edin Dzeko, pesepak bola Bosnia paling terkenal yang kini bermain untuk AS Roma di Italia dan pernah menjadi juara Liga Inggris bersama Manchester City.
Pusat kota Sarajevo sendiri juga menjadi perpaduan menarik dua budaya dan arsitektur yang saling kontras yaitu Turki Ottoman dan Austro-Hungaria. Memasuki area kota tua di satu sisi anda akan merasa berada di kota Vienna, tapi jika anda melangkah lebih dalam lagi suasana menjadi seperti di Istanbul.
Belum lagi kuliner lokal yaitu Cevapi yang sangat menyerupai kebab Turki dan banyaknya pedagang suvenir yang menjual Devil Eye yang identik dengan oleh-oleh khas Turki benar-benar menambah aroma yang berbeda dengan negara Eropa lainnya.
Bascarsija, Landmark terkenal Sarajevo
Landmark paling terkenal dari kota Sarajevo, yaitu Baščaršija yang menjadi pusat perniagaan atau Grand Bazaar ala Turki pada masa Ottoman yang berdiri pada tahun 1462, dan didirikan oleh Jenderal Ottoman bernama Isa-Beg Ishakovic dengan air mancur ikonik ala Ottoman yang disebut sebagai Sebilj di tengahnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini Baščaršija menjadi tempat utama untuk berkumpul serta sebagai sentra suvenir khas Bosnia dan sedikit menegaskan Sarajevo sebagai Little Istanbul di daratan Balkan.