news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Keragaman Bahasa dalam Karya Ilmiah

leonita mutiara bintang
mahasiswa universitas pamulang
Konten dari Pengguna
30 Maret 2022 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari leonita mutiara bintang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi buku sumber. (pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi buku sumber. (pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan situasi, ragam bahasa Indonesia dibagi menjadi 2 yakni ragam bahasa resmi dan ragam bahasa tidak resmi. Ragam bahasa resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal, misalnya pada surat dinas, pidato dan karya tulis. Sedangkan ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi.
ADVERTISEMENT
Ragam bahasa yang digunakan pada karya ilmiah adalah ragam baku tulis. Bahasa baku adalah bahasa standar yang digunakan dalam kalangan ilmiah. Ada kaidah-kaidah yang perlu dipenuhi dalam penulisan tersebut, yaitu sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD).
Karya tulis dibagi menjadi 2 kategori, yaitu karya tulis ilmiah dan karya tulis tidak ilmiah. Karya tulis ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan tulisan yang baik dan benar. Sedangkan karya tulis tidak ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah ciri-ciri karya ilmiah:
Bahasa ilmiah adalah salah satu jenis ragam bahasa Indonesia yang strukturnya menggunakan ragam baku. Humaeroh (2017) mendefinisikan ragam baku sebagai ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainya sebagai bahasa resmi. Oleh karena itu, penulisan karya ilmiah baik berupa buku-buku ilmiah, proposal, skripsi, maupun karya tulis ilmiah lainnya wajib menggunakan ragam baku tulis sebagai standar penulisan.
ADVERTISEMENT