Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Para Pelajar Mulai Menerapkan Hustle Culture
13 Januari 2025 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Lewis Christian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para pelajar baik siswa maupun mahasiswa terkadang menerapkan hustle culture didalam kehidupan sekolah/kuliah mereka. Hustle culture merupakan sebuah budaya dimana seseorang didorong untuk terus terusan bekerja keras hingga bisa melewati batas normal untuk mencapai kesuksesan. Mungkin terdengar sebuah hal yang baik karena seorang individu bekerja keras untuk menjadi sukses, tetapi disisi lain ada banyak hal yang harus dikorbankan.
ADVERTISEMENT
Penyakit Fisik
Burnout
Burnout adalah kelelahan secara fisik, emosional, dan mental. Burnout pada pelajar akan terjadi ketika tidak adanya keseimbangan antara kehidupan dan belajar. Seorang Pelajar yang mengalami burnout akan kehilangan motivasi belajar dan juga kinerja belajarnya akan menurun. Burnout ditandai dengan ciri ciri sebagai berikut:
Tidak Punya Waktu Untuk Hal Lain
Pelajar yang menerapkan hustle culture akan menghabiskan seluruh waktunya hanya untuk belajar saja. Pastinya akan mengorbankan waktu untuk hal lainnya. Remaja biasanya selalu meluangkan waktu untuk bermain bersama temannya ataupun melakukan apa yang dia suka. Selain berguna untuk mengembangkan skill yang dia punya dan menambah relasi, kegiatan tersebut juga sangat berguna untuk mengistirahatkan otak yang telah bekerja selama para pelajar melaksanakan kegiatan belajar. Dengan menerapkan hustle culture, para pelajar akan kehilangan waktu mereka untuk melakukan hal lain selain belajar.
ADVERTISEMENT
Pelajar yang bekerja keras demi kesuksesan di masa depan memanglah baik, namun bekerja terlalu keras hingga banyak hal hal yang dikorbankan tidaklah baik. Kita harus tetap menjaga keseimbangan antara belajar dan hal yang lain seperti kata peribahasa, “work hard, play hard”. Para pelajar pun seharusnya melakukan hal hal positif lainnya dan tidak hanya belajar terus terusan. Banyak skill skill yang berguna jika dikembangkan selain kemampuan kognitif.