Mahasiswa KKN Tim I Undip Perkuat UMKM Dengan Edukasi Dan Pendampingan HAKI

Mahasiswa KKN Tim I Undip bersama pemilik UMKM rambak (Sumber : KKN Undip)

Surakarta (08/02/2025) – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pemahaman mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) menjadi aspek penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melindungi identitas bisnis mereka. Sayangnya, masih banyak pelaku UMKM yang belum menyadari pentingnya pendaftaran merek tersebut, sehingga berisiko menghadapi permasalahan hukum maupun kehilangan hak atas produk mereka. Menyikapi hal ini, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) 2025 di Kelurahan Jagalan, Jebres, Surakarta, Caprio Jethly Agung Dewantoro menginisiasi program edukasi dan pendampingan bagi UMKM dalam mendaftarkan merek dagang mereka secara resmi.

Program ini diawali dengan memberikan edukasi kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya pendaftaran merek sebagai bentuk perlindungan hukum dan peningkatan daya saing di pasar. Edukasi ini dilakukan pada 17 Januari 2025 secara lisan serta didukung dengan media poster yang berisi informasi mengenai konsep HAKI dan prosedur pendaftarannya. Selain itu, program ini juga mencakup pendampingan langsung terhadap salah satu UMKM setempat, yaitu Abon Sapi Ksatria, dalam proses pendaftaran merek. Pendampingan ini dilakukan dari 22 Januari sampai 6 Februari 2025 yang meliputi pengisian formulir dari tahap awal hingga akhir, serta penyusunan dokumen yang diperlukan agar proses administrasi berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Mahasiswa KKN Tim I Undip bersama pemilik UMKM abon Kesatria (Sumber : KKN Undip)

Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kelurahan Jagalan semakin memahami pentingnya HAKI dan mampu mengurus pendaftaran merek secara mandiri. Dengan memiliki merek yang terdaftar, UMKM dapat mengamankan identitas bisnis mereka, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan kredibilitas usaha di mata konsumen. Program ini tidak hanya menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran hukum bagi pelaku usaha kecil, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekosistem bisnis lokal yang lebih berdaya saing.