Pentingnya Liburan Berdua Tanpa Anak-anak

Lia Toriana
Penulis lepas di tengah waktu luang demi menjaga kewarasan menjalani peran sebagai ibu dari tiga anak perempuan.
Konten dari Pengguna
25 Februari 2020 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lia Toriana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak pasangan menyediakan waktu khusus untuk punya quality time bersama agar tetap menjaga api cinta (bahasa kerennya: to keep the flame alive). Namun tidak jarang waktu berkualitas yang dimaksud itu justru kerap masih mengajak anak-anak. Well, tidak masalah sih karena memang tidak semua pasangan keluarga punya kesempatan waktu untuk liburan hanya berdua. Tapi sesekali penting juga loh hal itu direncanakan.
ADVERTISEMENT
Profesor psikologi, Nava Silton yang berbasis di New York dalam sebuah tulisan berjudul “Why Psychologist Say You Should Travel Without Kids” mengatakan bahwa setiap pasangan perlu mengambil kesempatan menghabiskan waktu liburan berdua saja tanpa anak-anak mereka. Menurutnya, tidak hanya baik bagi kesehatan mental diri dan pasangan, ternyata liburan berdua tanpa anak-anak juga bermanfaat baik bagi anak-anak kita.
Saya dan pasangan beberapa kali sepanjang pernikahan mengambil kesempatan liburan berdua tanpa anak-anak dan berikut adalah sejumlah manfaat yang kami rasakan:
1. Nostalgia masa pacaran
Kita sering mendengar petuah atau mungkin pengingat: “pacaran itu beda banget sama menikah”. Saya mau setuju. Semua tahap dan pilihan kita di dalam hidup tentu memiliki konsekuensi yang berbeda-beda. Adalah komitmen yang merekatkannya. Menikah bukan berarti tidak akan seromantis pacaran. Atau saat menikah kita akan kehilangan deg-degan masa pacaran dahulu. Ah, menurut saya, nggak juga. Semua tergantung bagaimana kita dan pasangan mengelola relasi. Nah, liburan berdua tanpa anak-anak bisa dijadikan momen nostalgia masa pacaran, loh. Kamu bisa seharian penuh bersama pasangan dan mengingat momen romantis masa lalu dan saling menguatkan lagi komitmen cinta.
ADVERTISEMENT
2. Membicarakan hal seru tanpa rempong urusan anak-anak
Di tengah perjalanan liburan bisa saja sih, tiba-tiba si sulung meminta video call dan menanyakan jawaban untuk PR-nya di sekolah. Tapi setidaknya hal itu tidak terjadi lama, bukan? Yang seru dari liburan berdua tanpa mereka adalah kita bisa lebih bebas membicarakan hal-hal lebih ekspresif tanpa mempertimbangkan ketabuan. Ya, kan? Selain itu, bahan obrolan bisa lebih dalam tentang kita bukan sekadar tentang anak-anak.
3.Manfaatkan waktu bercinta
C’mon! Ini adalah kesempatan yang harus kamu manfaatkan dengan sangat baik. Bukan sekadar aji mumpung karena tidak ada anak-anak, tapi manfaatkanlah momen berdua untuk bercinta. Momentum liburan tentu menjadi hal yang sangat manis –sekaligus menggairahkan. Bukan berarti seks kamu selama ini di rumah biasa saja. Tapi pasti secara psikologis ada hal yang berbeda saat kita berlibur dan bercinta, bukan?
ADVERTISEMENT
4. Recharge setelah masa post-partum yang melelahkan
Fase post-partum dengan segala keletihan adalah sesuatu yang semua pasangan alami. Emosi bertumpuk, kewalahan, sampai bahkan mungkin rasa bersalah yang seringkali muncul tanpa kita pahami. Memberikan diri jeda sejenak amatlah penting, dan semakin berarti jika hal tersebut bisa dilakukan bersama pasangan. Momen liburan bersama bisa dimanfaatkan untuk mengisi kembali energi yang sudah sangat terkuras di awal-awal memiliki bayi dan anak.
5. Mengajarkan anak untuk terbiasa mandiri
Tentu banyak persiapan yang harus dilakukan sebelum meninggalkan mereka liburan. Di artikel lain saya akan menuliskannya. Namun, berdasarkan pengalaman pribadi kami dan juga rujukan banyak pasangan yang menyarankan hal ini, anak-anak kita akan terbiasa mandiri. Selain itu, mereka juga perlu belajar memahami bahwa ada nenek, kakek, tante, om, dan pihak-pihak di dalam keluarga yang mau menjaga mereka sementara orang tua sedang berlibur. Anak-anak juga penting diberi pemahaman sedari kecil bahwa menjaga cinta adalah kebutuhan semua orang, termasuk orang tua mereka.
ADVERTISEMENT
Jadi, siap merencanakan liburan berdua bersama pasangan tanpa anak-anak? Go for it! []