Istanbul: Memahami Kota yang Menghubungkan Dua Benua

Lidia Pratama Febrian
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta Tertarik pada penulisan opini, lifestyle, self motivated
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2023 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lidia Pratama Febrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Istanbul adalah salah satu kota paling ikonik di dunia yang memainkan peran kunci dalam sejarah, budaya, dan geopolitik. Terletak di persimpangan antara Eropa dan Asia, kota ini memiliki warisan yang sangat beragam yang mencakup beberapa periode sejarah yang signifikan.

Kota Istanbul. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kota Istanbul. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Istanbul, yang dikenal sebagai Byzantium dan Konstantinopel dalam sejarahnya, memiliki akar sejarah yang dalam. Kota ini pertama kali didirikan oleh Yunani kuno pada abad ke-7 SM dan kemudian diubah menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi Timur oleh Kaisar Konstantinus yang Agung pada tahun 330 M. Ini menjadi pusat Kristen Ortodoks selama berabad-abad.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1453, kota ini jatuh ke tangan Kesultanan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Mehmed II, yang kemudian menamainya Istanbul. Hal ini memulai periode Ottoman yang panjang, di mana Istanbul menjadi ibu kota Kesultanan Utsmaniyah dan pusat Islam Sunni.
Sejarah modern Istanbul dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia I dan runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah. Pada tahun 1923, Republik Turki didirikan oleh Mustafa Kemal Atatürk, dan ibu kotanya dipindahkan ke Ankara. Istanbul tetap menjadi kota terbesar di Turki dan memainkan peran penting dalam kehidupan ekonomi, budaya, dan politik negara.
Istanbul dipenuhi dengan landmark terkenal yang menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh dunia. Beberapa yang paling dikenal termasuk:
Aya Sofya (Hagia Sophia): Awalnya sebuah gereja, kemudian menjadi masjid dan sekarang museum, Aya Sofya adalah contoh arsitektur yang mengesankan dan simbol keberagaman budaya Istanbul.
ADVERTISEMENT
Palace of Topkapi: Dulu merupakan kediaman resmi sultan Utsmaniyah, istana ini kini menjadi museum yang menggambarkan kejayaan kerajaan tersebut.
Mesjid Biru (Blue Mosque): Salah satu masjid paling indah di dunia dengan kubah biru yang memukau.
Grand Bazaar: Bazaar tertua di dunia yang menawarkan berbagai barang, dari perhiasan hingga barang antik dan kerajinan tangan.
Jembatan Bosporus: Menghubungkan Eropa dan Asia, jembatan ini adalah lambang kesatuan antara dua benua.
Kehidupan Modern: Kota yang Terus Berkembang
Pemandangan Mesjid Biru, Istanbul. Foto: Shutterstock
Istanbul adalah kota yang terus berkembang dan memiliki kehidupan yang sangat dinamis. Dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan modern, dari restoran lokal hingga kuliner internasional, kota ini menawarkan berbagai pengalaman yang dapat dinikmati oleh pengunjung dari berbagai latar belakang. Selain itu, sistem transportasi yang berkembang dan infrastruktur yang semakin baik mempermudah mobilitas penduduk dan pengunjung.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Istanbul adalah kota yang menghadirkan perpaduan unik antara sejarah dan masa kini, budaya yang beragam, dan kekayaan luar biasa. Ini adalah kota yang harus dijelajahi oleh siapa saja yang tertarik pada warisan kuno dan kehidupan kota yang kosmopolitan.