Konten dari Pengguna

Konser Musik Sebagai Sarana Healing Milenial

Lidia Pratama Febrian
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta Tertarik pada penulisan opini, lifestyle, self motivated
18 Juni 2023 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lidia Pratama Febrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Eksistensi antara masyarakat dan budaya di era modern saat ini semakin berkembang. Dengan perkembangan zaman yang mulai menggeser pola pikir dan juga gaya hidup para generasi muda saat ini.

Ilustrasi konser musik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konser musik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jika dilihat belakangan ini sebagian generasi milenial dan generasi z terutama para remaja tampak tertarik untuk menonton konser musik dari musisi favorit yang mereka idolakan ataupun para musisi yang sedang terkenal di media sosial. Seperti, konser para penyanyi muda dalam negeri yang tengah menjadi favorit para milenial yaitu Yura Yunita, Tulus dan Feby Putri.
ADVERTISEMENT
“Untuk penyanyi nya aku lebih suka Feby, soalnya tiap dia konser pasti lagunya mampu buat orang nangis dan menyentuh hati, apalagi kalau lagi capai-capai nya kerja pasti paling ditunggu-tunggu konsernya biar bisa healing dikit”. Anita salah satu penggemar Feby Putri.
Kebanyakan dari para generasi milenial terutama remaja masa kini menonton konser musik karena kebutuhan diri, sebagai sarana hiburan yang dijadikan tempat pelampiasan hati dan mental. Kebutuhan akan wadah ekspresi ini menjadikan konser musik ditunggu oleh setiap orang, mereka rela membeli tiket dari harga yang murah sampai jutaan.
Seperti mencari tempat pelampiasan, konser adalah sarana healing paling ampuh bagi milenial. Terutama musisi Feby Putri yang karya-karyanya banyak mewakili isi hati dan perasaan anak muda saat ini.
ADVERTISEMENT
Saat ini konser sudah menjadi bagian dari kehidupan anak muda, meski tidak hanya musik hiburan yang gembira, namun genre musik sedih juga tengah naik daun saat ini. Kecenderungan penonton yang menyukai musik sedih ini terutama anak-anak muda yang sedang berjuang untuk masa depan, jadi dengan adanya musik mereka sedikit terhibur dan merasakan kesamaan yang dialami dengan lirik-lirik lagu yang dibawakan oleh penyanyi.
Perubahan dinamika kehidupan milenial sudah mengalir seiring waktu berjalan, tidak hanya mencari tempat healing seperti wisata namun sebagian mereka juga tampak menanti konser-konser yang diadakan oleh idolanya masing-masing. Generasi milenial makin mudah untuk mendapatkan musik yang sesuai dengan mood mereka tak hanya lewat konser namun juga dengan membuat playlist dari aplikasi streaming seperti youtube, tiktok dan spotify.
ADVERTISEMENT