Konten dari Pengguna

Mengulik Pembuatan Batik di Rumah Batik Palbatu, Jakarta Selatan

Lidia Pratama Febrian
Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta Tertarik pada penulisan opini, lifestyle, self motivated
26 Mei 2023 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lidia Pratama Febrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Melestarikan tradisi batik di kalangan generasi muda, dengan hadirnya wadah tempat belajar membatik diharapkan peninggalan leluhur ini tetap terlestarikan. Rumah Batik Palbatu hadir dengan berbagai edukasi dalam pembuatan batik, sehingga memudahkan para pemula untuk memahami dan belajar membatik. Karena membatik bukan sekedar corak tapi prosesnya.

Berjajar barisan baju batik bermotif abstrak  yang digantungkan di Rumah Batik Palbatu. Foto: Lidia Pratama Febrian
zoom-in-whitePerbesar
Berjajar barisan baju batik bermotif abstrak yang digantungkan di Rumah Batik Palbatu. Foto: Lidia Pratama Febrian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa yang tidak mengenal batik, salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui oleh dunia. Batik merupakan seni budaya turun menurun leluhur bangsa Indonesia. Corak yang ada pada batik mengandung banyak makna tentang adat istiadat dan perkembangan budaya bangsa. Motif batik adalah pola yang menjadi kerangka dalam perwujudannya, macam-macam motif batik seperti motif seekor hewan, manusia, geometris, dan motif lain.
ADVERTISEMENT
Rumah Batik Palbatu, rumah edukasi belajar batik yang terletak di kawasan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Rumah Batik Palbatu sudah berdiri semenjak 2 Oktober 2013 silam, pendirinya bernama Budi Harry.Usaha ini mulanya didirikan untuk mengedukasi masyarakat sekitar, tentang pembuatan batik dan pelestariannya.
Para pengunjung yang sedang memberikan warna pada kain. Foto: Lidia Pratama Febrian
Saat ini tidak hanya belajar membatik, namun Rumah Batik Palbatu juga membuka workshop atau seminar belajar membatik. Tak jarang banyak pelajar, masyarakat umum, mahasiswa bahkan wisatawan asing menjadikan Rumah Batik Palbatu sebagai tempat destinasi wisata edukasi. Saat ini sudah banyak wisatawan yang datang ke Rumah Batik Palbatu, tak hanya untuk belajar sejarah batik namun juga belajar membuatnya.
Seorang pengrajin batik yang berkebutuhan khusus (tuli), sedang melakukan proses klowong (Nyanting). Foto: Lidia Pratama Febrian
Saat ini para perajin batik di Rumah Batik Palbatu tak hanya dari kalangan orang biasa, namun juga teman-teman berkebutuhan khusus (disabilitas). Produk yang dihasilkan Rumah Batik Palbatu sangat beragam mulai dari kaus, jeket , tas, kain batik dan tempat pensi. Motif batik yang dihasilkan Rumah Batik Palbatu mengusung tema nusantara seperti Monas, pulau seribu, dan ondel-ondel.
Berjajar alat-alat cetak dalam penambahan motif batik pada kain. Foto: Lidia Pratama Febrian
Seorang perajin yang melakukan proses fiksasi ( penguraian warna). Foto: Lidia Pratama Febrian
Proses fiksasi atau penguraian warna pada kain batik. Foto: Lidia Pratama Febrian
Pengrajin yag sedang melakukan proses lorod atau pelepasan malam pada kain batik. Foto: Lidia Pratama Febrian
Hasil kain batik yang di olah menjadi sebuah jaket. Foto:Lidia Pratama Febrian
Proses membatik di Rumah Batik Palbatu melalui beberapa tahap pembuatan antara lain, motif/pola batik (Ngeblat), klowong (Nyanting), warna(kuas maupun celup), fiksasi (penguraian warna), dan lorod (pelepasan malam). Dari proses-proses inilah batik terbentuk, bukan hanya sekadar mewarnai saja namun membutuhkan waktu satu minggu untuk menyelesaikan pembuatan batik yang nantinya akan dijadikan produk pakaian atau bentuk produk olahan batik lainnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya batik kontemporer (abstrak) disertai warna dan pola yang beragam mempermudah para generasi saat ini untuk membuat batik dengan keinginan mereka sendiri, hal inilah yang harus dilakukan para pelestari batik, agar batik dapat terus bertahan di hati para generasi muda dan generasi seterusnya.