Konten dari Pengguna

Mercusuar Pulau Lengkuas

Lidya Fitrian
Blogger, Freelancer, Content Writer & Runner. Part of CEORunners
24 Juli 2020 17:30 WIB
clock
Diperbarui 20 Agustus 2020 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lidya Fitrian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu ada tawaran untuk traveling ke Pulau Belitung, saya langsung mengiyakan ajakan tersebut. Selain belum pernah berkunjung ke pulau itu, saya juga penasaran mercusuar yang ada di Pulau Lengkuas.
Mercusuar Pulau Lengkuas
zoom-in-whitePerbesar
Di Pulau Belitung ini juga setting film Laskar Pelangi yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata dibuat. Filmnya sudah lama tayang, tapi saya baru punya kesempatan untuk datang ke sana saat ini.
ADVERTISEMENT
Banyak tempat yang bisa dikunjungi di Pulau Belitung, tapi kali ini saya akan membahas Mercusuar yang ada di Pulau Lengkuas.
Buat teman-teman dari luar Pulau Belitung, menuju mercusuar di Pulau Lengkuas saya sih menyarankan naik pesawat saja karena lebih hemat waktu. Setibanya di Bandar Udara Internasional H.AS. Hanandjoeddin untuk menuju ke Pulau Lengkuas bisa menyewa rental mobil saja agar lebih nyaman menuju Pantai Tanjung Kelayang. Selain itu juga bisa diantar berkeliling mencari kuliner serta memudahkan untuk kembali ke hotel tempat menginapnya.
Setibanya di Pantai Tanjung Kelayang, kalian harus melanjutkan perjalanan menggunakan perahu bermotor. Sebaiknya sih saat berkunjung ke sini kita harus cari tahu dulu apakah air laut sedang pasang atau tidak, karena kalau sedang tinggi tidak memungkinkan melakukan perjalanan ke Pulang Lengkuas.
ADVERTISEMENT
Nah, di Pulau Lengkuas inilah kita bisa melihat bangunan mercusuar yang dulunya digunakan sebagai pemandu navigasi para pelaut. Kalau saat ini sih pelaut dan para nahkoda sudah menggunakan GPS (Global Positioning System) untuk melihat navigasinya dengan menggunakan satelit.
Sayangnya pengunjung saat ini tidak diperbolehkan lagi untuk naik ke dalam mercusuar untuk menjaga bangunan tidak rusak. Maklumlah bangunannya sudah ada sejak tahun 1882 yaitu pada jaman pemerintahan Belanda. Walaupun agak kecewa karena tidak bisa baik ke mercusuar setinggi 52 meter ini setidaknya saya sudah menginjakkan kaki di sana.
Di sekitar lokasi mercusuar masih banyak tempat yang bisa diexplore kok, seperti batu-batu yang besar bisa dijadikan tempat berfoto, belum lagi air dan pantainya yang bersih asyik untuk bermain bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Oh ya, biasanya pengunjung yang datang ke Pulau Lengkuas ini sudah memiliki paket perjalanan jadinya bisa mampir ke pulau-pulau lain di sekitarnya untuk snorkeling atau makan siang di sebuah pulau.