Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengalaman Cedera Lutut
5 April 2022 12:28 WIB
Tulisan dari Maulida Narassati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah kalian yang membaca artikel ini pernah mengalami cedera? Saya harap tidak pernah ya. Cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh yang biasanya disebabkan oleh kecelakaan atau gerakan yang berlebihan, sehingga mengurangi fungsi gerak persendian, otot, tendon, ligamen, bahkan tulang.
ADVERTISEMENT
Dapat dikatakan seseorang mengalami cedera apabila terdapat ciri seperti bengkak, rasa nyeri, rasa panas, dan warna kulit pada bagian yang cedera akan sedikit kemerahan. Bagian tubuh yang paling sering mengalami cedera ialah lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, siku, bahu, leher, dan masih banyak lagi bagian tubuh lainnya yang memungkinkan akan mengalami cedera jika kalian tidak berhati-hati.
Perlu kalian waspadai bagian-bagian tubuh tersebut agar tidak mengalami cedera, dengan melakukan pemanasan dan pendinginan ketika olahraga, jangan bergerak secara tiba-tiba, jangan terlalu menekan kaki ketika melompat, dan jangan memaksakan diri untuk melakukan aktifitas fisik yang di luar kemampuan diri.
Kembali kepada judul artikel kali ini terkait pengalaman cedera yang pernah saya alami. Sekitar 2 tahun yang lalu, saya mengalami cedera di bagian lutut sebelah kanan, terjadinya hal tersebut ketika saya sedang melakukan salah satu gerakan olahraga. Di mana lutut kanan saya menekuk ke dalam dan terdengar bunyi yang sangat keras. Setelah itu saya merasakan nyeri, kemudian bengkak, dan warna kulit sedikit kemerahan, awalnya saya tidak mengerti bahwa itu cedera.
ADVERTISEMENT
Salahnya saya yang pertama saat itu tidak segera istirahat, yang di mana seharusnya pertolongan pertama untuk cedera ialah menghentikan seluruh aktifitas. Kesalahan yang kedua, saat terjadinya pembengkakan, saya memberikan minyak pijat yang hangat pada bagian bengkak tersebut dan mengompresnya dengan air hangat. Mengapa hal tersebut salah? Karena setelah saya melakukan pengompresan air hangat, yang saya rasakan sakit bertambah dan pembengkakan semakin membesar.
Saat itu saya mencari informasi diinternet dan menemukan bahwa ketika cedera yang terdapat bengkak, harus segera mengompresnya dengan air dingin yang dilapisi dengan handuk atau kain, mengapa demikian? Karena air dingin dapat mengurangi pendarahan ke dalam jaringan dan mengurangi peradangan yang terjadi.
Sekitar 2 minggu setelah kejadian, bengkak tidak kunjung menghilang, saya putuskan untuk menemui dokter. Pasti kalian bertanya-tanya mengapa tidak dipijat? Karena saya membaca diinternet untuk tidak melakukan pijatan pada bagian yang cedera. Awalnya saya menghubungi dokter melalui salah satu aplikasi kesehatan dan dokter menyarankan untuk berkunjung ke rumah sakit secara langsung karena sudah lebih dari 1 minggu.
ADVERTISEMENT
Saya diberi obat-obatan, saat itu bengkak mulai mereda dan sudah mulai melakukan aktifitas normal seperti biasa. Namun tidak lama kemudian bengkak, rasa kaku, dan nyeri muncul lagi. Sekitar dua kali menemui dokter, dokter menyarankan kembali untuk melakukan rontgen. Tetapi saya tidak melakukannya, karena setelah pertemuan ketiga sudah tidak muncul lagi bengkaknya.
Sampai saat ini lutut kanan saya tidak berfungsi dengan baik, rasa nyeri terkadang muncul secara tiba-tiba ketika mengangkat beban secara berlebihan, namun saya bersyukur pembengkakan sudah tidak pernah muncul lagi. Mungkin sekian pengalaman yang ingin saya sampaikan mengenai cedera lutut yang saya alami.
Berhati-hatilah dalam melakukan segala aktifitas, jika tubuh sudah merasakan tidak mampu untuk melakukan, jangan dipaksakan. Karena tubuhmu akan menolak, yang mungkin akan mengakibatkan terjadinya kejadian yang tidak diinginkan seperti cedera tersebut.
ADVERTISEMENT