5 Kesamaan Tradisi Tahun Baru Imlek di Tiongkok dengan Lebaran di Indonesia

Liliana
Jurnalis China Media Group (CMG) Departemen Bahasa Indonesia
Konten dari Pengguna
20 Januari 2023 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Liliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi petasan by free pic pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petasan by free pic pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun Baru Imlek segera tiba, tahukah Anda bahwa tradisi Tahun Baru Imlek memiliki beberapa kesamaan dengan Lebaran? Apa saja kesamaannya? Mari kita simak bersama-sama.
ADVERTISEMENT
1. Mudik di Hari Raya
Setiap menjelang hari Lebaran masyarakat Indonesia berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Sama halnya dengan di Tiongkok, menjelang Tahun Baru Imlek, masyarakat Tiongkok beramai-ramai pulang ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga. Hari Lebaran dan Tahun Baru Imlek menjadi hari penting untuk berkumpul kembali dengan keluarga setelah lama berpisah. Saat itu, penumpang berbagai transportasi mulai membludak, berbagai tiket transportasi habis terjual, dan jalanan macet. Suasana arus mudik di Indonesia dan Tiongkok tidak jauh berbeda.
2. Ziarah Kubur atau Sembahyang Leluhur
Ziarah kubur biasanya juga menjadi tradisi menjelang Lebaran, baik mengunjungi makam orang tua atau sanak saudara. sama halnya dengan Tahun Baru Imlek, sejak zaman kuno, masyarakat Tiongkok selalu menekankan ‘berbakti’, dan berbakti adalah yang utama dari semua perbuatan baik, dan menghormati leluhur adalah cara untuk mengungkapkan bakti. Menyembahyangi leluhur merupakan tradisi penting di Tiongkok, ada yang pergi membersihkan kuburan dan melakukan ziarah, ada juga yang menyembahyangi leluhur di rumah.
ADVERTISEMENT
3. Sungkem
Pada hari Lebaran, sungkem dilakukan sebagai bentuk bakti dan cinta sang anak pada orang tua atau menghormati orang yang dituakan, serta meminta maaf. Sama halnya dengan sungkem yang dilakukan di Tahun Baru Imlek, sungkem dilakukan dengan bersujud sebagai bentuk bakti dan cinta sang anak pada orang tua atau menghormati orang yang dituakan, serta mendoakan agar di tahun baru mereka selamat dan sehat, serta memperoleh kekayaan yang berlimpah.
4. Angpau
Angpau Lebaran biasanya dibagikan kepada anak-anak, sama juga dengan Tiongkok angpau biasanya diberikan pada anak-anak dengan harapan pada tahun itu anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan selamat. Angpau adalah hal yang paling dinantikan anak-anak saat Lebaran atau Tahun Baru imlek.
ADVERTISEMENT
5. Petasan dan Kembang Api
Saat Lebaran, orang-orang sering menyalakan petasan dan kembang api, suara petasan yang meriah dan cahaya kembang api yang mempesona dianggap cocok untuk menggambarkan suka cita dan kegembiraan serta membuat sensasi yang menyenangkan saat perayaan hari Lebaran. Di Tiongkok, Tujuan asli dari petasan adalah untuk mengusir hantu, atau untuk menyambut dewa. Belakangan, itu berkembang menjadi simbol mengucapkan selamat tinggal pada yang lama dan menyambut yang baru, dan menjadi simbol rakyat yang paling mewakili datangnya tahun baru. Kini, menyalakan petasan di tahun baru tidak hanya berarti mengusir roh jahat, tetapi juga meningkatkan suasana pesta, sehingga populer hingga saat ini.
Dua hari raya yang berbeda, dua negara yang berbeda, namun ternyata memiliki persamaan yang tidak sedikit, persamaan ini cukup menarik dan memiliki makna yang hampir sama. Semuanya memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT