Memahami Virus Influenza A(H3N2)

Liliana
Jurnalis China Media Group (CMG) Departemen Bahasa Indonesia
Konten dari Pengguna
29 Juni 2022 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Liliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki bulan Juni, penyakit flu di Guangdong Tiongkok sedang meningkat, sebagian besar penderitanya adalah anak-anak. Data Pusat Influenza Nasional Tiongkok menunjukkan, saat ini penyakit yang sedang populer di Tiongkok Selatan terutama adalah virus influenza A(H3N2), anak-anak berusia di bawah 5 tahun lebih rentan terhadap penyakit ini.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama mari kita kenali apakah H3N2 itu? H3N2 adalah jenis influenza musiman, dan yang disebut sebagai influenza musiman terutama termasuk tipe A dan B. Virus influenza A terutama H1N1 dan H3N2. Infeksi virus influenza adalah proses interaksi antara virus influenza dan manusia, dan manifestasi klinis spesifiknya juga terkait dengan infeksi inang yang berbeda. Sebagai virus influenza A utama, gejala klinis yang disebabkan influenza juga sesuai dengan gejala umum influenza, gejala utamanya yaitu demam, sakit tenggorokan, batuk, serta nyeri otot dan persendian di seluruh badan.
Ilustrasi flu anak-anak. Sumber : free pic pixabay.com
Dibandingkan dengan virus influenza H1N1, perubahan virus influenza H3N2 relatif kecil. Virus ini terutama ditularkan melalui percikan pernapasan. Setelah terinfeksi, masa inkubasi sebagian besar pasien adalah 2 hingga 4 hari. Gejala klinisnya meliputi demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot di seluruh badan, kelelahan, sakit kepala, bahkan diare dan muntah pada beberapa orang. Flu biasa terutama ditunjukkan dengan bersin dan pilek. Sebagian besar pasien menderita influenza A (H3N2) memiliki prognosis yang baik, tingkat kematiannya rendah dan dapat sembuh sendiri.
ADVERTISEMENT
Secara klinis ditemukan bahwa pasien influenza A (H3N2) berusia muda, kebanyakan adalah anak-anak berusia di bawah 5 tahun, dan beberapa di antaranya adalah bayi di bawah 1 tahun. Karena H3N2 adalah virus influenza yang umum, orang dewasa memiliki kekebalan tertentu terhadapnya, dan mereka tidak akan sakit jika membawa virus ini, tetapi bayi dan anak kecil relatif rentan.
Tidak seperti flu biasa, demam tinggi adalah gejala utama dan mungkin satu-satunya gejala awal ketika anak-anak terinfeksi. Suhu tubuhnya dapat mencapai 39 sampai 40 derajat yang disertai dengan menggigil. Anak yang lebih besar sering disertai dengan gejala sistemik seperti sakit kepala, nyeri otot seluruh badan, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, selama musim flu, anak-anak yang memiliki gejala seperti flu harus pergi ke rumah sakit untuk berobat, dan sebaiknya tidak dirawat di rumah. Para ahli juga menunjukkan bahwa kebanyakan anak dengan gejala flu tanpa komplikasi akan sembuh dalam 3-7 hari, tetapi biasanya dibutuhkan 1-2 minggu untuk gejala batuk dan pemulihan fisik.
ADVERTISEMENT
Bagaimana caranya mencegah flu? Pertama, dengan langkah perlindungan harian. Pertahankan kebersihan pernapasan yang baik, tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu, handuk, dll saat batuk atau bersin. Sering mencuci tangan, hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut, makan makanan yang seimbang, olahraga ringan, dan beristirahat yang cukup. Hindari kontak dekat dengan pasien dengan gejala mirip flu, dan hindari tempat berkumpul selama musim flu. Masker harus dipakai dengan benar di lingkungan tertutup, tempat ramai, tempat berventilasi buruk, institusi medis, dll dan saat bersentuhan dengan orang lain. Sebaiknya tidak bekerja atau sekolah saat sakit dan memakai masker saat berkontak dengan anggota keluarga untuk mengurangi penyebaran penyakit.
Kedua, dengan vaksin flu. Mendapatkan vaksin flu adalah cara paling efektif untuk mencegah flu dan secara signifikan dapat mengurangi risiko komplikasi serius. Jika dalam keluarga memiliki bayi berusia di bawah 6 bulan, disarankan agar anggota keluarga lainnya mendapatkan vaksin flu. Karena bayi tidak dapat divaksinasi dan kurang tahan terhadap virus influenza, maka anggota keluarga lainnya hanya dapat divaksinasi untuk membentuk penghalang kekebalan. Selain itu, vaksin virus Corona tidak dapat menggantikan vaksin flu, kedua vaksin juga tidak bertentangan, vaksinasi dapat diberikan dengan selang waktu 14 hari.
ADVERTISEMENT