Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenal e-RMB Tiongkok
24 Juni 2021 15:26 WIB
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
Tulisan dari Liliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era yang serba canggih ini, hampir semua transaksi kuangan dilakukan secara online atau non tunai, termasuk transfer uang via online dan e-payment. Jauh sebelumnya, sejak adanya kartu debit dan kartu kredit, penggunaan uang tunai pun mulai tergantikan. Pembayaran dengan kartu debit dan kredit lebih praktis hanya dengan menggeseknya, masyarakat tidak perlu menggembol uang tunai yang tebal di dalam dompet. Namun kini, sejak adanya e-payment, kartu kredit dan kartu debit pun sudah jarang digunakan.
ADVERTISEMENT
Di Tiongkok, selain e-payment melalui pihak ketiga yg semakin marak digunakan, kini pemerintah Tiongkok telah meluncurkan RMB digital (e-RMB). Lalu apa sih RMB digital, apa bedanya RMB digital ini dengan e-payment?

RMB digital adalah uang digital yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Tiongkok, merupakan perluasan dari alat pembayaran yang sah di dunia digital, sementara WeChat Pay dan Alipay hanyalah saluran pembayaran.
Transfer antara RMB digital dan kartu bank sangat cepat, dan tidak ada biaya administrasi sama sekali dan didukung dengan pembayaran offline ganda, selama ponsel memiliki daya, bahkan dengan bersentuhan, transfer uang dapat dilakukan. Ini adalah hal-hal yang saat ini tidak dapat dilakukan oleh pembayaran pihak ketiga.
RMB digital juga mengadopsi desain "jumlah kecil anonim, jumlah besar terlacak", yang tidak hanya dapat melindungi privasi pengguna, tetapi juga mempertahankan kemampuan untuk memerangi pencucian uang, pendanaan teroris, penghindaran pajak dan kejahatan lainnya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dikatakan Zhou Xiaochuan, mantan gubernur Bank Sentral Tiongkok, RMB digital diperlukan untuk melayani sistem pembayaran ritel, dan juga kebutuhan sistem pembayaran untuk mengikuti era ekonomi digital dan Internet. Dengan kata lain, bukan untuk menggantikan pembayaran pihak ketiga, tetapi untuk mengupgrade ke basis yang ada.
Pengujian RMB digital pertama kali dimulai pada April tahun lalu secara tertutup di beberapa kota di Tiongkok. Meskipun belum diberlakukan secara resmi dan menyeluruh, melalui optimasi dan penyempurnaan lebih lanjut, kini pengujian RMB digital telah dilaksanakan di lebih banyak daerah di Tiongkok termasuk kota Beijing, Guangzhou, Hong Kong dan lain sebagainya.
Selain itu, Beijing telah bergabung dengan Hong Kong, Thailand dan Uni Emirat Arab (UEA), bersama dengan Bank of International Settlements (BIS), untuk mengeksplorasi pembayaran lintas batas mata uang digital, sebuah langkah yang berpotensi menciptakan jalur baru bagi Tiongkok untuk mendorong penggunaan yuan dalam pembayaran global dan melemahkan posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan dominan dunia.
ADVERTISEMENT
Pewarta : Liliana
Sumber Foto : Liliana, Liuli